Murad: Selama Ini Orang Salah Menilai Saya

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Masih ada yang menilai Murad Ismail sebagai orang yang galak. Namun Gubernur Maluku terpilih itu menepis stigma negatif segelintir orang kepada dirinya.
“Selama ini orang bilang saya galak, nggak, saya bukan seperti itu. Saya sudah 20 tahun kerja sosial meski saya polisi. Orang banyak tidak kenal saya, kalau orang kenal saya baru dia tahu bahwa saya sebenarnya orangnya bagaimana. Banyak orang salah menilai, jadi jangan sekali-kali menilai orang dari luar, saya memimpin pakai hati,” kata Murad di Ambon, akhir pekan kemarin.
Ucapan Murad itu disampaikan kepada Yopi Teterissa, pria yang memposting ujaran kebencian berupa makian di media sosial facebook kepada dirinya.
Murad membuktikan perkataannya dengan mengajak Teterissa bersama orang tuanya makan bersama di Imperial Resto, kawasan Urimesing Ambon,
Murad didampingi tim kerjanya, Sam Latuconsina dan Kapolres Ambon, AKBP Sutrisno Hadi. Teterissa hadir bersama istrinya Fitri Hurasan dan ibunya Min Teterissa. Mereka duduk makan bersama di satu meja.
Teterissa terlihat kaku dan malu-malu saat berhadapan dengan mantan Dankor Brimob Polri dijamuan makan malam itu. Apalagi, posisi duduknya berhadapan dengan Murad. Sementara disamping Teterissa, duduk istrinya. Dan sang ibu, Min Teterissa duduk bersebelahan dengan Murad.
Dihadapan Teterissa dan keluarganya, Murad mengingatkan kepada pria yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu agar tidak lagi mengulangi perbuatannya apalagi sampai merugikan dirinya sendiri bahkan keluarga.
Murad mengaku sudah memaafkannya meskipun Teterissa belum meminta maaf. “Sebelum kamu minta maaf, saya sudah maafin kamu. Saya cek orang tuamu yang laki-laki nggak ada, kamu kerja juga nggak bener (serabutan). Kalau kamu (anggota) DPR, politikus, saya habisin, tapi kamu itu anak-anak saya. Anak buah saya itu banyak lebih bajingan dari kamu pun saya maafin. Apalagi kamu, jangan berbuat hal-hal yang merugikan kamu sendiri dan kamu tidak bisa berbakti kepada orang tuamu. Itu yang saya pikirkan. Saya maafin kamu. Kalau kita lihat situasi keluarga kamu, tidak penting untuk mencelakakan kamu, tidak penting untuk masukan kamu ke penjara. Tidak ada gunanya,” ujar mantan Kapolda Maluku itu.
Di kesempatan itu juga, Murad menyampaikan permintaan maaf kepada Teterissa jika ada perlakukan kasar dari anggotanya. “Saya minta maaf sama kamu, saya minta maaf juga sama ibu, karena anak ibu ditahan di Polres dua hari. Jangan diulangi itu, mudah-mudahan dengan kejadian ini kamu ke depan jadi lebih baik, lebih hati-hati dan segala macam,” ucapnya lagi.
Menunjukkan kepeduliannya, Murad menanyakan kepada Teterissa terkait pekerjaan yang bisa digelutinya agar bisa membantu keluarga dan orang tuanya. “Kamu bisa kerja apa? Kamu bisa kursus apa biar kita berikan kerja yang lebih baik. Biar kamu juga bisa lihat orang tua kamu. Kamu itu laki-laki, laki-laki itu harus bisa bekerja, apalagi mamamu keluarga sendiri, kamu ini anak yatim sebenarnya,” tuturnya.
Tidak ingin membuang kesempatan karena dipertemukan dengan orang yang dicaci makinya lewat akun facebook, Teterissa menyampaikan permohonan maaf kepada Murad. “Saya minta maaf,” ucap Teterisa yang dibalas Murad dengan perkataan jika sudah memaafkannya.
Teterissa mengaku tidak ada dorongan dari siapapun saat memposting makian kepada Murad di akun facebooknya. “Pikiran sendiri, pikiran kosong, keliru, itu dari keinginan status sendiri,” akunya kepada awak media.
Dia juga mengaku tidak tahu akibat ujaran kebencian yang dilakukan di media sosial bisa dijerat undang-undang ITE. “Menyesal, membuat salah. Pak Murad bilang jangan terulang lagi,” kata dia. Teterissa mengimbau masyarakat Maluku agar tidak mengikuti perbuatannya. “Basudara semua jangan tiru beta punya perbuatan di media sosial seperti kemarin-kemarin,” pesannya.
Atas tawaran dari Murad terhadap dirinya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, Teterissa menyampaikan terimakasih. Dia pun mengaku senang bisa duduk makan bersama gubernur Maluku terpilih. “Pak Murad adalah sosok yang baik dan tulus,” ujar dia. (RUZ)
Komentar