Kargo Bandara Pattimura Kini Terbagi Dua Lini

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - PT Angkasa Pura I cabang bandara Pattimura Ambon membangun fasilitas gedung Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) untuk mendukung laju ekonomi daerah.

"Gedung Empu dibagun di area lini dua terminal kargo bandara, guna memudahkan pergerakan barang mulai dari tahap administrasi hingga operasional dilakukan di satu wilayah yaitu di Gedung Terminal Kargo Bandara Pattimura," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara Pattimura, Amiruddin Florensius di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan, terminal kargo Bandara Pattimura merupakan salah satu gerbang komoditas masuk dan keluar provinsi Maluku khususnya Pulau Ambon.

Terminal kargo pada dasarnya adalah terminal yang memiliki fungsi dan peran sebagaimana terminal biasa, tetapi khusus menangani pergerakan komoditas dalam jumlah sedang dan besar, sehingg keberadaan terminal kargo di bandara adalah salah satu sarana penting dalam pergerakan ekonomi suatu daerah.

Menurut dia, sebelum Lini dua Terminal Kargo Bandara Pattimura dibangun, seluruh kegiatan pergerakan barang mulai dari tahap administrasi hingga operasional dilakukan di satu wilayah yaitu di Gedung Terminal Kargo Bandara Pattimura.

Tidak ada pemisahan antara gudang, perkantoran, parkir, dan wilayah operasi kargo.Kondisi tersebut tidak sepenuhnya ideal.

"Kondisi tersebut bisa terjadi resiko keamanan, keselamatan, dan terjadinya aktivitas pergerakan barang yang tidak terdokumentasi dengan baik ,akibat tidak ada pemisahan antara pelaku usaha Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) dan sisi operasional pergerakan kargo itu sendiri," katanya.

Amiruddin menjelaskan,resiko yang ditimbulkan berujung pada hilangnya potensi pendapatan stakeholder yang terlibat dalam usaha kargo, menanggulangi risiko tersebut PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan investasi dengan menata ulang terminal kargo mulai dari parkir hingga pembangunan gedung yang khusus menaungi kantor pelaku usaha EMPU.

Saat ini wilayah terminal kargo Bandara Pattimura terbagi atas Lini satu yaitu gedung terminal sebagai sisi operasional dan warehousing serta lini dua yaitu public area dan wilayah kerja administrasi perusahaan-perusahaan EMPU.

"Dengan dipisahkannya wilayah kerja EMPU dan operasional kargo melalui pemisahan Lini satu dan Lini dua, gedung terminal tidak lagi terbuka dan bebas dimasuki orang-orang yang tidak berkepentingan. Secara administrasi ini lebih ideal, karena tidak semuanya bebas keluar masuk gedung kargo tanpa melalui tahap administrasi di lini dua2," katanya.

Operasional lini satu dan lini dua kargo di terminal kargo bandara Pattimura dimulai sejak 1 April 2019, setelah seluruh kegiatan penataan ulang dan pembangunan gedung perkantoran di lini dua rampung.

Pihaknya berharap upaya ini menjadi katalis bangkitnya perekonomian di Maluku khususnya di Ambon. Dipandang dari segi investasi, pengembangan terminal kargo ini hingga beautifikasi dan perluasan terminal Bandara Pattimura ini adalah sinyal bagi investor bahwa iklim investasi di Maluku khususnya Ambon ini potensial.

"Kami terus mengembangkan bandara, terus meningkatkan pelayanan, artinya ini sinyal dari kami bahwa investasi di Ambon ini feasible, apapun sektornya. Pengembangan terminal kargo ini salah satu langkahnya," tandasnya. (AN/KT)

Komentar

Loading...