Buaya di Hualoy Dibantai Warga

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku memastikan buaya yang mati di Desa Hualoy, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, dibantai warga setempat.

Ini terungkap setelah tim BKSDA melakukan investigasi lapangan di Desa Hualoy. Dalam siaran persnya, BKSDA menyebutkan, kepastian hewan buas itu dibunuh warga diperoleh dari Pejabat Negeri Hualoy, Hasyim Tubaka.

Menurut Hasyim, sebelum munculnya buaya yang telah dibunuh oleh warga, Minggu (31/3) kemunculan buaya di sekitar perairan kerap terjadi hampir seminggu lalu.

Warga yang melakukan aktivitas mencari ikan di laut sering melihat buaya di laut. Bahkan pernah warga meninggal karena diterkam buaya. Peristiwa itu terjadi puluhan tahun lalu.

Buaya yang ditemukan akhir pekan kemarin, kata Hasyim, warga melihat buaya di sekitar perairan laut dan naik ke darat menerkam seekor kambing milik warga.

“Warga mengejar buaya tersebut sampai di sungai Wae Komdo. Jarak Wae Komdo ke lokasi kambing diterkam sekitar 5 kilometer. Keberadaan buaya tersebut sangat meresahkan warga dan akhirnya dibunuh dan dikubur malam hari,” tutur Hasyim.

Buaya betina yang dihabisi warga Hualoy sepanjang 2,60 meter. Setelah menggali informasi, tim BKSDA menyusuri dua sungai yang merupakan habitat buaya, yaitu Wae Oko dan Wae Komdo dan terlihat dua ekor buaya di Wae Komdo.

Warga Hualoy berharap BKSDA Maluku memindahkan buaya di Wae Oko dan Wae Komdo ke habitat lainnya karena dianggap meresahkan warga.

Kepala BKSDA Maluku, Muhtar Amin Ahmady mengimbau warga tidak menangkap buaya dan membunuhnya. “Tetapi bisa ditangkap dalam keadaan hidup agar bisa ditranslokasikan ke habitatnya,” ucapnya dihubungi, kemarin.

Dia mengingatkan warga untuk tetap waspada saat mencari ikan di malam hari dan menghindari aktivitas mencuci, mandi dipinggir sungai. “Dan segera melapor ke call center BKSDA Maluku melalui nomor kontak 085244440772, bila melihat kemunculan buaya,” ujar dia. (RUZ)

Komentar

Loading...