Syarief Hadler Dicopot, DPP PPP Tunjuk Hentihu
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pencopotan itu dilandasi pertimbangan meraih suara maksimal dan jumlah kursi dewan untuk PPP Maluku di Pileg, 17 April 2019.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), resmi mencopot Ketua DPW PPP Maluku Syarief Hadler dan Sekretaris Wilayah, Arief Hentihu. Wakil Ketua DPP PPP dan juga Ketua Korwil Timur PPP, Etha Hentihu ditunjuk mengganti posisi Syarief. Sedangkan, posisi Sekretaris Wilayah dijebat Muhamad Umarella.
Pemberhentian atau pencopotan Ketua DPW PPP Maluku dan Sekretaris Wilayah Maluku tertuang dalam Surat Keputusan (SK), Nomor: 454/SK/DPP/W/III/ 2019, yang ditanda tangani Ketua Umum PPP H.M, Romahurmuzy dan Sekjen H. Arsul Sani, tertanggal 8 Maret 2019, kemarin, yang diterima Redaksi Kabar Timur, tadi malam.
Dalam surat tersebut disebutkan, pertimbangan pencopotan Ketua DPW dan Sekretaris untuk memaksimalkan roda kegiatan organisasi kepartaian dalam rangka upaya memperbesar perolehan suara dan kursi PPP di Maluku. Untuk pertimbangan tersebut, tulis surat itu, maka perlu dilakukan resposisi sementara kepengurusan DPW PPP Maluku.
Selanjutnya, tulis surat itu, terkait masalah tersebut, DPP PPP telah bertemu dan bermusyawarahkan bersama Ketua DPW PPP Maluku, pada tanggal 7 Maret 2019, untuk dipandang perlu dilakukan perubahan kepengurusan DPW PPP, pada unsur Ketua dan Sekretaris sampai waktu yang ditentukan kemudian.
Pada pertimbangan itu, selanjutnya, diputuskan DPP PPP mencopot Syarief Hadler Ketua DPW PPP Maluku dan Sekretaris Arief Hentihu. Keputusan itu, hanya berlaku pada level Ketua dan Sekretaris. Sedangkan, Kepenguruas DPW PPP Maluku masa bakti 2016-2021, masih dikatakan berlaku, selain Ketua DPW dan Sekretaris DPW.
Informasi Kabar Timur menyebutkan, SK pencopotan Ketua DPW PPP Maluku dan Sekretarisnya beredar, Syarief Hadler mengaku, belum tahu menahu pangkal masalah hingga muncul surat pencopotan itu. “Pak Syarief saja sendiri tidak tahu menahu soal alasan pencopotan itu, apalagi saya,” ungkap salah satu kader PPP Maluku, yang dihubungi tadi malam.
Dia menduga, pencopotan ini lebih mengarah pada konflik internal yang selama mengemuka di PPP Maluku itu sendiri. “Mungkin saja Ini soal pertarungan politik. Pemilihan Legislatif (Pileg) makin dekat masuk sebagai salah satu indikator kuat. Kita tau sendiri di internal PPP Maluku ada kubu-kubuan,” sebutnya.
Hingga berita ini naik cetak, Syarief Hadler Ketua DPW PPP Maluku, belum berhasil dihubungi Kabar Timur. Hanya saja, terkait kabar pencopotan tersebut, sebelum beredarnya SK Pencopotan, dua haris sebelumnya kabar itu sudah beredar santer dikalangan internal PPP. (KT)
Komentar