Pemkot Ambon Raih Penghargaan Kemendagri

KABARTIMURNEWS.COM, PEKANBARU - Pemerintah Kota Ambon kembali meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penghargaan diberikan atas partisipasi dan bantuan Pemkot Ambon saat terjadinya bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.

Penghargaan diterima Walikota Ambon Richard Louhenapessy yang diserahkan oleh Sekjen Kemendagr, Hadi Prabowo pada Rapat Koordinasi Nasional Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Linmas di SKA Convention and Exhibition Center Swiss Bellin Pekanbaru, Riau, Selasa (5/3).

Pekanbaru diplot sebagai tuan rumah rangkaian peringatan HUT Pemadam Kebakaran ke-100, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-69 dan Linmas ke-57.

Selain mendapatkan penghargaan, Pemkot Ambon dalam hal ini Pemadam Kebakaran juga mendapatkan bantuan hibah satu unit ambulance dan satu unit mobil pendukung pemadam kebakaran yang diterima Walikota.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ambon, Edwin Pattikawa mengatakan perhargaan dari Kemendagri itu adalah atas partispasi dan bantuan Pemkot Ambon yang diberikan saat bencana di Palu, Oktober 2018.

“(Penghargaan diberikan) pertama kali itu kita melakukan pembantuan ke Palu dan kedua, yang kita terima adalah hibah 1 unit mobil abulance dan satu unit mobil pendukung pemadam kebakaran yang sudah diterima Pak Walikota dan dalam proses pengiriman ke Ambon,” jelasnya di Pekanbaru.

Dua unit mobil ini kata dia menjadi bagian dalam program Damkar Kota Ambon dalam menambah jumlah armada dan dalam pelayanan resque. “Ambulance ini terutama dalam pertolongan, P3K saat kebakaran dan juga dalam menjalankan tugas-tugas kemanusian di Kota Ambon,”t uturnya.

Pattikawa berharap hibah yang diterima Damkar Ambon itu bukanlah hibah yang terakhir, tetapi berlanjutan. “Mudah-mudahan kita bisa dapat lagi hibah-hibah kedepan dan kita akan selalu membuka relasi agar kita dapat bantuan hibah karena untuk pengadaan unit Damkar ini juga cukup memberatkan, sehingga bisa terbantu dengan hibah seperti ini, maka standar pelayanan minimal yang diharapkan Pemkot Ambon dalam memenuhi jumlah unit Damkar bisa terpenuhi,”ujarnya.

Target minimal pelayanan Damkar Ambon adalah 20 unit Damkar, sementara saat ini baru 14 unit mobil damkar. “14 ini juga, dua diantaranya hanya mobil pendukung, jadi masih kurang 8 lagi untuk memenuhi itu sampai 100 persen sesuai amanat Peraturan Pemerintah tentang Standar Pelayanan Minimal yang sudah mulai berlaku 2018 ini yang nanti efektif perencanaanya tahun 2020,” ujar dia.

Sementara KasatPol PP Kota Ambon, Josias P. Loppies menjelaskan, Satpol PP kedepannya lebih ditekankan profesionalitas dan kesiapan linmas dan Pol PP di daerah jelang Pemilu 2019.

“Tadi juga sudah dibentuk Asosiasi Satpol PP se-Indonesia tadi dan mudah-mudahan kedepan Satpol PP makin maju lagi,” jelasnya.

Selain itu, kata Loppies, dalam Rakor itu juga dilaunching Permendagri yang baru terkait dengan sarana prasarana Pol PP.

Untuk sarana dan prasarana Pol PP Kota Ambon masih kurang sehingga dalam penegakan Perda belum maksimal.

“Kedepan ini yang utama itu peningkatan sarana prasarana pendukung, transport, mobil patroli untuk wilayah-wilayah kecamatan yang penting seperti Leitimur Selatan karena medannya gunung dan tanjakan, sementara mobil-mobil kita sudah tua sehingga kurang terjangkau. Kita kesulitan membantu Pemadam Kebakaran menangani kebakaran hutan di wilayah tersebut. Tapi selama ini kita selalu berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan tanggungjawab,” tandasnya.

Hari ini, peringatan HUT Damkar, Satpol PP dan Satlinmas dilangsungkan di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru. (RUZ)

Komentar

Loading...