65 Ribu Warga Hadiri Puncak MRSF
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Puluhan ribu warga membanjiri Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Sabtu (2/3) pada puncak Millenial Road Safety Festifal (MRSF) tahun 2019.
65 ribu warga yang hadir mendeklarasikan keselamatan berlalu lintas di Provinsi Maluku. Warga disuguhkan hiburan dalam rangkaian MRSF yang digelar Polda Maluku. MRSF bertujuan menekan angka fatalitas kecelakaan berlalu lintas, khususnya kepada kaum millenial atau generasi muda.
Selain dihibur dengan berbagai kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari, ribuan warga .
Rangkaian kegiatan MRSF dimulai dengan jalan santai dilepas Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, didampingi Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq.
Tiga petinggi di Maluku ini berjalan bersama puluhan ribu kwarga mengenakan pakaian serba putih mengitari sejumlah ruas jalan di pusat kota berjuluk Ambon Manise ini.
Selain jalan santai dan goyang meti kei, puncak MRSF juga diisi dengan panggung hiburan, pameran, dan aksi free style sepeda motor.
MRSF dimeriahkan dengan kehadiran komedian Tukul Arwana, DJ Yasmin, dan sejumlah artis lokal Maluku. Puncak acara MRSF bak pesta hiburan rakyat yang berlangsung meriah.
“Perhitungan kami peserta yang hadir sekitar 65 ribu orang. Puncak MRSF di Maluku berlangsung di tempat mulai pukul 07.00 WIT,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa kepada awak media di Lapangan Merdeka, Ambon.
19 event digelar Polda Maluku selama MRSF sejak Januari 2019.
Puncak acara ini dimulai dari gerak jalan santai, tarian meti kei, dan beberapa hiburan rakyat. Hadiah doorprize diberikan kepada pemenang lomba. “Kami bersyukur hari ini cuaca mendukung, tidak panas dan tidak hujan,” terangnya.
Kapolda mengajak seluruh masyarakat, khususnya kaum millenial tertib berlalu lintas. Sebab, kecelakaan lalu lintas berawal dari terjadinya pelanggaran. “Kita harapkan adik-adik dan masyarakat umumnya bisa tertib dalam berlalu lintas, agar keselamatan manusia bisa terwujud,” pintanya.
Menurutnya, kaum millenial adalah tulang punggung negara, sehingga diharapkan mereka dapat terhindar dari kecelakaan. Karena sesuai data kepolisian, 75 persen kecelakaan di jalan raya dialami oleh kaum muda.
“Di Indonesia korban meninggal mencapai 30 ribu orang per tahun. Kondisi ini sangat memprihatinkan. Korban didominasi generasi muda penerus bangsa,” ungkap mantan Kakor Lantas Polri ini.
Sebagai pelanjut tongkat estafet bangsa, kata Royke, kaum millenial harus diajak sedini mungkin untuk taat dalam berlalu lintas. “Mereka harus kita ajak agar paham dan taat bahwa keselamatan adalah benar-benar hal yang utama,” ujar mantan Kapolda Papua Barat ini. (CR1)
Komentar