Kepengurusan MPKW XIV Maluku Dilantik

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Kepengurusan Majelis Pendidikan Kristen Wilayah (MPKW) XIV Maluku resmi memikili kepengurusan baru periode 2018-2023 setelah dilantik dan dikukuhkan.

Pelantikan dan pengukuhan Kepengurusan MPKW XIV Maluku oleh Ketua Umum Majelis Pendidikan Kristen (MPK), David J. Tjandra di Gereja Kristen Kalam Kudus, Ambon, Jumat (8/2).

Pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 012/SKEP/PH-MPK/XVI-2018.

Tjandra mengatakan, pendidikan saat ini harus bisa bersaing dengan kemajuan teknologi yang ke depannya semakin berat.

Untuk mengatasi tantangan pendidikan pada zaman modern ini, para pendidik harus mempersiapkan anak-anak didik ke arah teknologi di tahun 2030. "Ini agar ilmu pendidikan anak kita tidak asal-asalan, karena kita mengemban tanggung jawab berat sebagai sekolah-sekolah Kristen," kata Tjandra.

Olehnya itu, anak-anak didik juga harus dididik dengan pendidikan yang bukan hanya sekadar memberikan pengetahuan secara ilmu pendidikan dan teknologi (IPTEK), tapi juga harus mengutamakan pendidikan karakter yang berkualitas. "Karena itu merupakan tanggung jawab yang berat. Saya berharap, kita lebih bergandengan tangan untuk dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas, karena Tuhan percayakan anak-anak ini untuk kita didik dengan baik," jelas dia.

Sementara itu dalam khotbahnya, Pendeta Tomi Ruhulessin menyebutkan dalam kitab Amsal 4:10-27, menekankan tiga hal penting yang diutamakan untuk menghasilkan pendidikan Kristen yang berkualitas. Pertama, jalan hikmat untuk membela kehidupan. Kedua, jalan hikmat adalah gagasan pendidikan yang berkarakter menuju etika, moralitas yang harus membuat mereka harus berbeda dengan yang lain. Ketiga, jalan hikmat menuju kesukseksan.

"Karena itu, dengan terlaksananya pelantikan, kita satukan konsep berpikir untuk menghadirkan pendidikan yang berkulaitas, menelorkan kualitas pendidikan kekristenan agar kita tidak dipandang dengan sebelah mata. Kita harus selalu menopang supaya kita tidak dilihat sebelah mata oleh sekolah-sekolah negeri," katanya. (MG2)

Komentar

Loading...