KABARTIMURNEWS.COM, JAKARTA – Rencana Gubernur Maluku terpilih Murad Ismail menganti seluruh jabatan Kepala Dinas (Kadis), di lingkup Pemprov Maluku diapresiasi Insitiut Indonesia For Intigrity (INFIT). Bagi INFIT rencana tersebut selaras dengan tageline “Maluku Baru” yang dipakai pasangan Murad-Barnabas saat Pilkada Maluku berlangsung.
“Maluku Baru, menjadi tageline Murad Ismail saat berkampanye di Pilkada, lalu. Dengan personil baru, Maluku bisa maju. Tentu itu bagian dari konsep membangun Maluku setelah dipimpin Murad Ismail, lima tahun kedepan,” kata Direktur Eksekutif INFIT Abdul Haji Talaohu saat berbincang-bincang dengan Kabar Timur di Jakarta, Selasa, kemarin.
Menurut dia, rencana mengganti seluruh Kadis saat Murad Ismail resmi dilantik menjadi Gubernur Maluku 11 Maret 2019, mendatang, merupakan konsistensi dan komitmen membangun Maluku sebagaimana yang disampaikan saat-saat kampanye Pilkada Maluku berlangsung.
“Pemimpin yang komitmen bisa dilihat atau dibuktikan ketika terpilih. Biasanya pemimpin kalau sudah terpilih kerap lari dari janji-janji kampanye. Pernyataan Murad Ismail bakal menganti seluruh Kadis merupakan bukti yang ingin ditunjukan, kepada warga Maluku, bahwa apa yang dijanjikan saat berkampanye dapat dibuktikan,” kata Ajis.
Gubernur baru, Maluku baru, lanjut dia, tentu harus diisi oleh kabinet baru. Dengan begitu, semua konsep yang telah digagas untuk membangun Maluku Baru bisa terwujud, sebagaimana yang dicita-citakan.



























