Pembalap F4 Asal Maluku Bertemu Gubernur
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pembalap muda asal Maluku, David Juliano Sitanala kembali menemui Gubernur Maluku Said Assagaff di Ambon.
Sitanala merupakan pembalap formula di sirkuit internasional yang telah meraih dua tropi, terakhir di sirkuit Zhuhai, China, April 2017.
Sitanala yang telah mengharumkan nama Maluku itu mengatakan, niatnya menemui gubernur untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah selama ini.
“Saya mengunjungi pak gubernur sekaligus untuk menyampaikan ucapan terima kasih, karena selama 4 tahun terakhir ini sangat mendukung karier balap di kancah internasional,” ungkap Sitanala usai bertemu gubernur di kantor gubernur Maluku, Rabu (30/1).
Di tahun 2017 lalu, pemerintah daerah melalui Gubernur Maluku banyak memberikan dukungan untuk olahraga yang digelutinya.
“Ada banyak campur tangan yang beliau (gubernur) berikan berupa dukungan dana dan support. Dan yang paling besar dukungannya itu di tahun 2017 saat balapan di China,” ujarnya.
Selain balapan, Sitanala juga ikut mempromosikan pariwisata Maluku. Hal ini dilakukan sejak 2014 dan 2015 saat dirinya mendapat sponsor dari Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan daerah-daerah wisata di Indonesia.
“Tapi saat itu saya sampaikan masukan kalau yang dipromosikan semisal Bali, Surabaya, Bangka Belitung dan Pulau Komodo itu sudah banyak orang yang tahu. Tapi saya minta ke mereka untuk mempromosikan Maluku dan kementerian menyetujuinya. Dan saat itu juga kita full promosikan Maluku,” kata Sitanala.
Keinginan mempromosikan Maluku pun berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Di tahun 2016 dan 2017 saat ajang Formula 4, promosi pun dilakukan melalui body mobil balap dengan menampilkan logo pemerintah daerah dan tulisan-tulisan yang mengajak, dengan memperlihatkan fisik lokasi wisata dan kegiatan-kegiatan wisata Maluku.
Untuk terus mengembangkan pariwisata di Maluku, Sitanala juga melanjutkan pendidikan ke Singapura dengan bantuan beasiswa yang diberikan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Maluku.
“Bukan hanya di dunia balapan. Bapak gubernur juga telah memberikan beasiswa kepada saya untuk melanjutkan studi ke Institut Naniang, Singapura. Saya sangat berterima kasih, karena beliau begitu memperhatikan kami anak-anak Maluku untuk terus berkarier dan berkarya,” tandas Sitanala.
Gubernur saat itu juga mengatakan, bahwa pemerintah daerah pasti akan mendukung anak-anak Maluku yang ingin berkarya dan mengukir prestasi. “Saya senang ada anak-anak Maluku yang punya keinginan kuat. Dan pemda pasti akan mendukung itu,” kata Assagaff.
Sementara itu, Reita Faramay, ibunda dari Sitanala mengatakan, dukungan yang diberikan gubernur merupakan sebuah pemikiran yang sangat baik. “Saya kira pemikiran semacam ini sangat baik, karena tidak saja melihat kepada potensi pariwisata daerah, tapi juga mengangkat anak muda Maluku untuk bisa berkiprah di dunia internasional, membawa nama Maluku sehingga Maluku bisa lebih dikenal di dunia internasiol,” kata Faramay.
Menurutnya, dukungan seperti ini belum tentu juga dilakukan oleh kepala daerah lainnya. “Pak gubernur sangat konsern bagaimana Maluku bisa dikenal di dunia internasional. Tidak hanya melalui promosi wisata, tapi juga melalui potensi anak-anak muda Maluku yang memiliki prestasi. Ini visi yang luar biasa dari Pak gubernur kita,” tandasnya. (KT)
Komentar