Gubernur Perintahkan Jemput Paksa Bendahara Biro Humas

Said Assagaff

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Gubernur Maluku Said Assagaff dibuat geram oleh Bendahara Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Maluku, Alimin.

Sejak beberapa waktu lalu, Alimin mendadak hilang entah kemana. Padahal, dalam dua hari terakhir ini, Tim Penyidik dari Inspektorat Maluku tengah melakukan pemeriksaan terhadap Biro Humas dan Protokol Setda Maluku. Alimin diduga kuat menilep anggaran pihak ketiga yang belum dibayar oleh Biro Humas Sekretariat Daerah (Setda) Maluku.

Tidak kunjung kelihatan batang hidungnya, gubernur memerintahkan anak buahnya menjemput paksa Alimin.

“Saya tegaskan tadi (kemarin), jika satu kali lagi tidak (tidak datang), panggil paksa. Saya tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Masih banyak pihak ketiga yang tidak dibayar padahal uangnya sudah dicairkan. Banyak koran yang tidak dibayar, saya tidak mau seperti itu,” tegasnya dihadapan awak media di kantor Gubernur Maluku, Rabu (30/1).

Upaya jemput paksa tersebut kata Gubernur, agar uang negara yang sudah dicairkan untuk membayar pihak ketiga dikembalikan oleh Alimin. “Karena itu berbahaya bagi saya ke depan, ketika BPKP atau BPK audit, kita mau dapat WTP setiap tahun,” kata dia.

Gubernur menyesalkan apa yang dilakukan oleh Alimin. “Saya sangat sesalkan masalah-maslah seperti begitu, dan saya berharap OPD yang lain tidak seperti di Biro Humas ini,” kata gubernur mengingatkan.

Terkait kasus ini, Inspektorat juga sudah memeriksa Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Maluku, Muhammad Junairis. Pengakuan Junairis, ungkap Gubernur, bahwa anggaran pihak ketiga telah dicairkan dan dipegang oleh Alimin.

Sementara itu sumber Kabar Timur mengungkapkan, Alimin sengaja menghilang setelah mengembat dana pihak ketiga yang besarnya mencapai ratusan juta rupiah.

Mendadak pula, Alimin mengumpulkan kekayaan dari duit haram yang ditilep tersebut. Rumahnya di kawasan Kebun Cengkih, Kota Ambon kini lebih menterang setelah direnovasi. Fulus dari aksi kejahatannya itu juga digunakan untuk membeli puluhan hewan ternak. “Kalau seng percaya, cek saja dia (Alimin) punya ternak sapi di beberapa titik di Kota Ambon,” ujar sumber, kemarin. (RUZ)

Komentar

Loading...