Korban Begal di Masohi Meninggal

KABARTIMURNEWS.COM, MASOHI - Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, yang selama ini tenang dan damai kini mencekam.

Warga, terutama perempuan kuatir jangan-jangan kejadian yang menimpa seorang ibu rumah tangga Andi Sapriani (24) terjadi pada mereka.

Sapriani akhirnya meninggal dunia di RSUD Masohi Senin (28/1) pukul 00.30 WIT, akibat cedera di kepala setelah dirampok begal bermotor di depan SMA Negeri 1 Masohi, seminggu lalu tepatnya, 21 Januari 2019.

Nyawa wanita muda tersebut tak tertolong meski telah dirawat di RSUD Masohi. Dia tak sadarkan diri sejak jatuh dari motor. Kepala membentur trotoar akibat mempertahankan tas miliknya yang hendak dijambret dua orang begal bermotor yang tiba-tiba datang memepet sepeda motor yang dikendarai korban.

“Kami dari pihak keluarga minta pelaku segera ditangkap. Supaya jangan terulang ke orang lain lagi. Cukup di beta pung ade saja jua,” desak kakak korban, Andi Safitri kepada Kabar Timur, melalui telepon seluler, tadi malam.

Korban meninggalkan 2 anak yang masih kecil, berusia 5 tahun dan 3 bulan. “Jadi kasiang kalau kejadian ini kecelakaan atau meninggal biasa, katong bisa terima. Tapi kasiang ini seperti sudah direncanakan. Katong kalu inga-inga akang hati saki skali,” terang Andi Safitri dalam dialeg Ambon.

Kronologis kejadian ini berawal ketika korban bersama adiknya Andi Sugianto dibegal di atas sepeda motor, usai berbelanja di toko Masohi Manise (MM) dan hendak menuju rumah mereka di kawasan Kampung tengah RT 04 kelurahan Ampera.

Tiba di depan SMAN 1 Masohi, muncul dua orang menggunakan sebuah motor metic. Setelah memepet kendaraan korban, tas milik korban ditarik paksa oleh pelaku. Saat tarik menarik tas itu lah, korban jatuh dari atas motor. Kepala membentur trotoar jalan dengan luka serius di kepala.

Warga yang melihat kejadian itu, membawa korban ke RSUD Masohi. Sepekan dirawat, kondisi korban semakin kritis hingga akhirnya meninggal dunia.

Kasatreskrim Polres Malteng AKP Syahirul Anam menyatakan, pihaknya tengah memburu pelaku. “Kita masih terus mengejar para pelaku. Saya juga telah berkoordinasi dengan satuan Brimob untuk menyirisir lokasi yang diperkirakan menjadi tempat persembunyian pelaku,” tandas Syahirul Anam.

Jenazah korban dikebumikan TPU di kawasan Negeri Haruru, kemarin. Ratusan warga diiringi puluhan kendaraan mengantar jenazah almarhumah ke tempat peritirahatannya terakhirnya. (KTA)

Komentar

Loading...