Uskup Minta Bupati Malra Adil Pimpin Umat Beragama

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Uskup Diosis Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi, meminta Bupati Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Muhammad Thaher Hanubun, untuk bisa berlaku adil dalam memimpin seluruh umat beragama di daerah itu, selama lima tahun kedepan.

Permintaan Uskup Mandagi itu disampaikan saat menerima kunjungan Bupati Malra M.Thaher Hanubu, di Gedung Keuskupan Ambon, Minggu, tadi malam. Menurut Uskup Mandagi, memimpin Malra lima tahun kedepan, profesionalisme dalam memimpin antar umat beragama harus dijunjung. Dengan begitu, lanjut Uskup, tidak timbul penilaian yang terkesan lebih berpihak kepada satu kaum saja.

“Sebagai Uskup, saya tegaskan bolehlah bapak Bupati memperhatikan dengan baik para pemeluk Agama Kristen Katolik yang ada di Malra. Tapi, Pak Bupati juga harus memperhatikan pemeluk agama Islam, dan Kristen Protestan juga. Sebab, keadilan merupakan satu wujud nyata dari kepemimpinan yang profesional,” jelasnya.

Dia mengatakan, dirinya mengharamkan bila Bupati Malra berusaha mencari perhatian umat Katolik dan tidak memperhatikan masyarakat yang beragama non Kristen Katolik. “Jangan hanya untuk mengambil hati umat katolik, lalu berbuat tidak adil. Itu tidak boleh sama sekali. Saya mengharamkan itu,” terangnya.

Dirinya mengaku, mendukung pemerintahan baru Kabupaten Malra, dibawah kepemimpinan Thaher Hanubun, dalam mewujudkan Malra sebagai wilayah yang terkenal dengan bidang pariwisatanya.

“Saya mendukung Malra sebagai kabupaten yang unggul akan pariwisatanya. Bagi saya Malra punya modal luar biasa untuk pariwisata. Pariwisata itu, sebenarnya murah tapi memiliki hasil yang besar. Namun, sudah barang tentu satu syarat yang harus dipenuhi terlebih dulu yakni Kabupaten harus terlihat bersih,” jelasnya.

Dikatannya, tidak hanya untuk wisata alam, pemerintahan baru Kabupaten Malra, diharapkan bisa meningkatkan wisata kuliner, dan wisata religius agar dapat menunjang Maluku Tenggara dari berbagai aspek dibidang wisata.

“Potensi umat beragama yang hidup rukun merupakan potensi yang baik dalam mewujudkan wisata religius. Selain itu, wisata kuliner juga harus ditingkatkan, untuk menunjang wisata alam yang ada di Malra,” terangnya.

Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun, yang diwawancarai mengatakan, sebagai tokoh agama, apa yang telah dikatakan Uskup Mandagi akan dijalankan dengan baik.

“Terkait apa yang dikatakan Uskup, memang keunggulan kita disana itu hanya dua, yakni pariwisata dan perikanan. Kedepan saya sebagai bupati telah siap mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Malra,” terangnya.

Bahkan, sambungnya, beberapa kali dirinya sudah melakukan pertemuan dengan Kementrian Pariwisata RI, guna mewujudkan kabupaten Maluku Tenggara, sebagai Kabupaten yang terkenal dengan berbagai macam pariwisatanya.

“Dalam pertemuan dengan Menteri Pariwisata, wisata religius juga kami bicarakan. Mungkin karena baru mulai melakukan Start dalam kepemimpinan, maka semua program akan diupayakan secara perlahan. Intinya harus punya niat baik dan hati bersih,” tuturnya.

Dirinya mengaku, dalam kepemimpinannya selama lima tahun kedepan, tidak akan membedakan mana lawan politik dan mana yang bukan lawan. Intinya perbedaan dalam politik hanya bersifat sesaat.

“Jadi saya tidak pernah merasa ada lawan. Beda pilihan di Pilkada sudah selesai momennya. Sekarang tinggal bagaimana kita sama-sama satukan hati bangun Malra tercinta. Jika ada yang masih dendam, saya serahkan kepada para tokoh agama untuk menasehati mereka,” paparnya. (MG5)

Komentar

Loading...