DPRD Harap ASN Taat Tempat Tugas
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - DPRD Maluku berharap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lulus seleksi CPNS 2018 memegang teguh amanah dan taat pada setiap tempat tugas di mana ditempatkan.
“Yang diminta sudah mendekati kuota di tiap-tiap daerah di Maluku. Nah, ASN yang baru ini harus taat dengan tempat tugas. Jangan baru setahun bekerja lalu sudah mengusulkan untuk pindah ke daerah lain. Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota harus mengawal jangan sampai ini terjadi,” kata Anggota DPRD Maluku, Nurlaila Salampessy di Ambon, Kamis (10/1/2019).
Dia mengatakan, bukan menjadi hal baru, ada daerah yang hanya dijadikan sebagai rebutan untuk mengisi kuota yang disediakan sesuai kebutuhan daerah itu. Namun, setelah lulus dan belum lama mengabdi, kebanyakan ASN meminta dan mengusulkan untuk pindah ke kabupaten/kota lain di Maluku. Tentunya, ini masalah jika tidak diawasi dengan baik dari sekarang.
Anggota Komisi D DPRD Maluku itu mengatakan, pengusulan pemindahan tugas bagi ASN boleh dilakukan, asalkan sesuai prosedur. Sebab, dampak dari pindahnya ASN ke daerah lain akan berpengaruh pada berkurangnya tenaga PNS di wilayah awal PNS itu bekerja.
"Kalau hal ini dibiarkan begitu saja tanpa perhatian, maka ini kerugian besar dan hanya daerah-daerah tertentu yang dipenuhi dengan PNS. Sementara yang lainya terjadi kekosongan," ujarnya.
Salampessy mengungkapkan, ASN yang sering meminta untuk pindah tugas mayoritas guru dan tenaga kesehatan. Karena itu, pemerintah perlu mengawasi karena kedua tenaga ini sangat dibutuhkan jangan sampai terjadi kekosongan. Apalagi di daerah seperti kabupaten Seram Bagian Timur, Aru, Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya.
"Tenaga pada dua instansi ini punya kepentingan besar untuk daerah. Jika daerah terjadi kekurangan guru dan medis, maka masyarakat yang nantinya kena dampaknya. Bagaimana SDM generasi kita mau maju kalau orang yang berpotensi sudah dibiarkan pindah begitu saja," tegas Salampessy.
Anggota DPRD Maluku yang lain, Temmy Oersepuny mengatakan, telah mengingatkan pemerintah untuk mengawasi orang luar yang ikut tes CPNS di Aru, karena kebanyakan hanya dijadikan sebagai pintu masuk.
Legislator daerah pemilihan Aru itu mengaku, setelah lulus, ada PNS pindah ke daerahnya. Mestinya hal seperti ini tidak lakukan, masih banyak putra daerah yang siap mengabdi di negerinya sendiri, bukan harus menunggu orang lain.
"Kita di Aru setiap ada pembukaan CPNS banyak orang luar yang daftar ke sana. Ketika lulus, mereka tidak lama sudah minta pindah, kan yang rugi kita. Aru hanya dijadikan sebagai tempat rebutan kuota. Karena itu saya minta CPNS 2018 yang baru lulus harus diawasi oleh pemda dan jajarannya," pungkasnya. (MG3)
Komentar