Kota Ambon Dianugerahi Harmony Award

KABARTIMURNEWS.COM, JAKARTA - Mengawali tahun 2019, Pemerintah Kota Ambon mendapat anugerah Harmony Award 2018 dari Kementerian Agama. Kota Ambon dianggap dapat menjaga kerukunan hidup antarumat beragama. Penghargaan itu membuktikan bahwa Ambon yang pernah dilanda konflik sosial bernuansa agama kini masyarakatnya telah hidup rukun.
Penghargaan Harmony Award 2018 diserahkan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada Wakil Walikota Ambon Syarief Hadler saat upacara Peringatan Amal Bhakti ke-73 di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Kota Ambon ditetapkan sebagai kota dengan kategori kehidupan keagamaan paling rukun melalui surat keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2019. Selain Kota Ambon Penghargaan serupa juga diberikan kepada Provinsi Kalimatan Utara, Sulawesi Barat, Kalimatan Timur, Kabupaten Bulungan dan Kota Yogyakarta.
Menag Lukman dalam sambutannya menjelaskan, memasuki tahun 2019, enam program strategi Kemenag RI telah digariskan, yakni, meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama, meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama, meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan, meningkatnya akses layanan pendidikan, meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan dan peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang keagamaan.
"Pemerintah melalui peran dan fungsi Kementerian Agama hadir memberikan pelayanan keagamaan bagi semua umat beragama dengan berbagai fasilitas. Kementerian Agama menyelengggarakan pelayanan publik di bidang keagamaan dan tiada henti melakukan inovasi," jelas Lukman.
Wakil Walikota Ambon Syarief Hadler mengatakan, semakin banyak penghargaan yang diterima, semakin banyak pula tantangan yang harus dihadapi Kota Ambon.
"Kita diberikan penghargaan sebagai kota yang mempunyai tingkat harmonisasi yang baik di seluruh Indonesia dan ini luar bisa karena hanya tiga kabupaten/kota dan tiga provinsi yang dipilih. Karena itu, kita harus terus memelihara hal ini," kata Syarief.
Sementara itu, Dirjen Bimas Kristen Protestan Kemenag RI, Thomas Pentury mengapresiasi kota Ambon yang dinilai memiliki tingkat toleransi yang tinggi di Indonesia.
"Ini menjadi modal untuk kita terus membangun nilli-nilai kebersamaan dalam kehidupan keagamaan. Kita (Kota Ambon) memang punya pengalaman masalah lalu, yang tetap menjadi pelajaran bagi kita untuk semakin hari kita membangun harmoni dalam kehidupan beragama," kata mantan rektor universitas Pattimura ini. (MG2)
Komentar