Lagi, Walikota-DPRD Ambon “Plesiran” ke Luar Negeri

Ilustrasi

KABARTMURNEWS.COM, AMBON - Beragam cara DPRD dan Pemerintah Kota Ambon menghamburkan anggaran daerah. Salah satunya, “plesiran” ke luar negeri.

Untuk kesekian kalinya, eksekutif dan legislatif Kota Ambon akan kembali “melenggang” ke luar negeri.  Tepatnya, Sabtu (24/11), seluruh pimpinan dewan, dan ketua fraksi bersama Walikota Ambon, Richard Louhenapessy bakal bertolak ke Palestina, menghadiri undangan dari salah satu walikota di negara yang berada di kawasan Timur Tengah itu.

Tahun ini tercatat, sudah empat kali. Sebelumnya, anggota parlemen bersama Pemkot Ambon plesiran ke Belanda, Jepang, dan Prancis. Rencana kunjungan ke Palestina selama hampir sepekan diakui Ketua DPRD Kota Ambon, James Maatita kepada wartawan di gedung DPRD Kota Ambon, Rabu (21/11).

“Itu undangan salah satu Walikota Palestina, kepada Pemkot Ambon dan DPRD. DPRD Kota yang berangkat ketua DPRD, dua wakil ketua DPRD, serta seluruh pimpinan fraksi,” sebut Maatita.

Menurutnya, kunjungan ke Palestina untuk membuka kerjasama antara DPRD Kota Ambon, dan parlemen di Palestina. “Yang pasti, kalau kita bicara hubungan kerjasama terkait keagamaan diantaranya, yakni suasana damai di Kota Ambon, bisa menjadi referensi di sana, dan keadaan di Palestina bisa menjadi referensi di Kota Ambon, mengenai hidup beragama,” klaim Maatita.

Dia mengaku, tidak mengetahui sumber anggaran dan besar anggaran untuk mengunjungi negara yang kerap bertikai dengan Israel itu. “Untuk masalah Anggaran itu semua urusan pemerintah kota Ambon,” katanya.

Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru  menolak memberikan komentar terkait rencana keberangkatan ke Palestina. “Lebih baik, teman-teman wartawan langsung saja ke Walikota untuk menanyakan persoalan itu. Sebab, takutnya apa yang saya sampaikan di sini, akan berbeda dengan penjelasan Walikota,” kata Latuheru yang dikonfirmasi wartawan di kantor DPRD Kota Ambon, kemarin.

Rencana “plesiran” Pemkot Ambon dan DPRD Kota ditanggapi aktivis. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon, menilai keberangkatan tersebut terkesan menghambur-hamburkan anggaran daerah.

“Kalau kegiatan hanya bersifat undangan dan bukan kunjungan kerja, mengapa yang diberangkatkan ke Palestina, (jumlah) itu sangat banyak. Ini namanya pemborosan anggaran. Padahal masih banyak persoalan rakyat di Kota Ambon yang lebih penting untuk diselesaikan,” tegas Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) HMI Cabang Ambon, Mizwar Tomagola, kemarin.

Menurutnya, kunjungan ke Palestina tidak bersifat penting dan mendesak. Apalagi negara tersebut merupakan wilayah rawan konflik. Berkaca dari kunjungan Pemkot dan DPRD Kota Ambon ke negara-negara Eropa dan Asia yang tergolong maju saja tidak memberikan kontribusi positif bagi Kota Ambon.

Kota Ambon yang terbilang belum memiliki kelengkapan infrastruktur publik, parlemen dan Pemkot diingatkan  jangan hanya berpikir untuk diri sendiri tanpa mempedulikan masyarakat banyak.

“Dengan jumlah yang berkunjung ke Palestina sebanyak itu, sudah pasti  akan habiskan anggaran ratusan juta rupiah. Lebih baik anggaran ke luar negeri digunakan mengatasi persoalan sampah, jalan-jalan yang rusak dan infrastruktur lain yang masih kurang dari pada dipakai untuk kesenangan pejabat Pemkot dan DPRD Kota Ambon,” ujar Tomagola. (MG5)

Komentar

Loading...