KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Ignasius Suharyo Hardjoatmojo, SJ menegaskan pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional pertama yang berlangsung di Ambon, Provinsi Maluku, menjadi bagian pesta kebangsaan untuk membangun persaudaraan sejati.
Selain sebagai peristiwa gerejani, saya yakin Pesparani menjadi peristiwa kebangsaan. Namanya bukan kejuaraan paduan suara Katolik, tetapi pesta paduan suara karena kita ingin bersyukur atas karya agung Tuhan dalam sejarah Katolik di Indonesia serta juga kejayaan bangsa dan negara, katanya di Ambon, Minggu (28/10).
Penyelenggaraan Pesparani yang dibuka Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mewakili Presiden Joko Widodo bertepatan dengan lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, di mana pada 90 tahun lalu sidang pemuda pertama dilaksanakan di gedung pemuda Katolik yang saat ini lokasinya menjadi Keuskupan Agung Jakarta.
Semoga peringatan Sumpah Pemuda tahun ini lebih mendorong kita semakin mengasihi Tuhan, semakin cinta akan Tanah Air serta tanpa lelah merawat dan membangun persaudaraan sejati di Indonesia, ujarnya.
Pengarah Lembaga Pembinaan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) ini juga menegaskan, Pesparani merupakan merupakan pesta ungkapan khas dari iman.
Merayakan iman, diakuinya dilakukan dengan menggelar pesta melalui paduan suara. Pesta merupakan ungkapan kabar gembira dan bermazmur menjadi sangat penting.
Saya berharap pesta ini menjadi suatu kesempatan, selain membangun persaudaraan antara para peserta juga melihat orang lain sebagai saudara serta membuka jalan untuk mengalami kebaikan Tuhan, ujarnya.