Dua Istri Warga Bursel Temukan Suaminya Tewas Tanpa Kepala

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Korban ditemukan tengkurap diatas tikar bersimbah darah tanpa kepala. Pelaku pembunuhan masih misterius. Polisi setempat masih melakukan penyelidikan.
Alim alias Istiar Nurlatu, warga Desa Waelikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), ditemukan tewas menganaskan, tanpa kepala di dalam rumahnya, Minggu, 28 Oktober 2018, pukul 03.00. WIT, dinihari.
Sehari-harinya korban adalah seorang petani. Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi terkait pelaku berikut motif dibalik pembunuhan itu. Polisi setempat masih melakukan penyelidikan. Dua saksi yang pertama kali menemukan korban adalah kedua istri korban sendiri yang sampai ini masih dimintai keterangan seputar penemuan korban.
Korban pertama kali ditemukan kedua istrinya masing-masing berinisial NL dan S. Saat ditemukan korban dalam posisi tengkurap dan bersimbah darah. “Kedua istri korban menemukan suami mereka bersimbah darah tanpa kelapa dalam posisi tengkurap di atas tikar pada rumah korban,” ungkap salah satu warga kepada Kabar Timur, kemarin.
Saat ditemukan, korban sudah meninggal. Saat itu, korban menggunakan jaket berwarna coklat dengan celana olahraga berwarna merah. Selanjutnya, tutur warga itu, kedua istri korban langsung keluar menemui Kepala Desa Wailikut, di rumahnya, melaporkan kejadian yang dialami suaminya itu.
Mendapatkan laporan kedua istri korban, Kepala Desa, menghubungi Sekdes. Kades meminta Sekdesnya menghubungi pihak kepolisian. Setelah mendapat laporan Sekdes, sejumlah aparat kepolisian mendatangi TKP (rumah korban).
“Jadi insiden ini baru diketahui setelah kedua istri korban melapor ke Kades dan oleh Kades meminta Sekdes menghubungi polisi,” ungkap warga itu. Menurut dia, polisi sementara melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan sadis itu.
Tidak hanya aparat Polsek Waesama yang berdatangan di TKP pasca laporan itu. Tapi, sejumlah aparat Koramil dan BKO yang bertugas di daerah itu berdatangan mengamankan TKP. Kedua istri korban diminta Kades untuk tidak kembali ke rumahnya, untuk mengantisipasi jangan sampai kedua istrinya menjadi target berikut pelaku.
“Saat itu kepala desa meminta dua istri korban untuk tidak kembali ke TKP. Karena dikhawatirkan pelaku akan mengincar dua istri korban tersebut,” terangnya. TKP saat ini dijaga ketat aparat kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Pulau Buru AKP. Ryan Citra Yudha yang dikonformasi Kabar Timur, membenarkan adanya peristiwa itu. Namun Ryan belum secara detail menjelaskan kronologisnya. “Iya kasus pembunuhan. Sementara masih penyelidikan. Itu yang bisa saya kasih dulu,” pungkasnya. (CR1)
Komentar