SAR Stop Pencarian, Nelayan SBB Belum Ditemukan
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Ramidin Lamakoro (28) nelayan asal Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten SBB belum ditemukan. Ramidin diduga hilang ketika sedang mencari ikan di perairan desa tersebut.
Korban diketahui mulai pergi melaut pada 29 September 2018 lalu. Tapi hingga hari keempat, kira-kira tanggal 2 Oktober 2018, dia belum juga ditemukan sampai sekarang. “Sekarang sudah lebih dari 7 hari, sesuai dengan SOP operasi SAR masa itu sudah lewat, jadi kita hanya tunggu perkembangan. Kalau ada informasi atau tanda-tanda keberadaan korban dimana? maka SAR siap terjun lagi ke lokasi,” tandas salah satu Tim Basarnas Ambon Makmun Murad dihubungi, Senin, kemarin melalui telepon seluler.
Dijelaskan Makmun, bila Basarnas Ambon bekerja sesuai prosedur rescue. Dengan patokan upaya pencarian terhadap korban selama satu minggu. Jika tidak ditemukan karena berbagai faktor lapangan, maka tim rescue akan masuk ke tahap berikutnya, yaitu pemantauan.
Dengan harapan ada laporan terbaru dari warga atau nelayan lain yang kebetulan melihat korban dengan kondisi yang ada. Menurutnya, logistik pencarian cukup terbatas jika dihubungkan dengan luasnya medan pencarian korban berikut kendala alam yang dihadapi tim Rescue Basarnas Ambon.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Ambon, Muslimin mengakui pencarian terhadap korban sudah dilakukan sejak 2 Oktober lalu. Pencarian dilakukan setelah Basarnas mendapat laporan dari Kadir, warga setempat.
“Kami dapat info dari Bapak Kadir tanggal 2 Oktober. Yang bersangkutan menghubungi kami pada pukul 21.00 WIT. Menurut Bapak Kadir korban pergi melaut pada pada 29 September jam 03.00 WIT,” ungkap Muslimin kepada wartawan, Rabu (3/10) lalu.
Mendapat informasi adanya orang hilang, tim Basarnas Ambon kemudian berkoordinasi dengan Audi yang merupakan keluarga korban. “Kata Audi, masyarakat setempat sudah melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil,” jelasnya.
Mendapat kejelasan informasi tersebut, pihaknya, tambah Muslimin, kemudian mengerahkan Team Rescue Pos SAR Namlea, Kabupaten Buru. Tim bergerak melakukan pencarian sejak pukul 07.30 WIT.
Proses pencarian dibantu masyarakat Kawa dan Pulau Kasawari, SBB. Tim SAR menggunakan RIB, sementara warga menggunakan dua unit longboat.
Sejumlah kawasan yang diperkirakan korban hilang telah dilalui. “Sampai sore ini sekitar jam 18.00 Wit, hasil pencarian masih nihil,” ungkap Muslimin waktu itu.
Mengingat hari sudah gelap dan kondisi cuaca kurang bersahabat, tim pencarian memutuskan untuk beristirahat.
Menurut Muslimin, pencarian baru akan kembali dilakukan hari ini. “Sementara ini tim sudah berisitirahat. Mengingat hari sudah gelap dan cuaca sedikit mulai kurang bersahabat. Besok pagi baru dilanjutkan,” ujarnya.
Muslimin mengakui, saat pencarian dilakukan, kondisi alam kurang bersahabat. Dimana terjadi hujan ringan dan kecepatan angin sebesar 5 sampai 20 Knot perjam. “Kondisi gelombang tadi (kemarin) setinggi 0.5 sampai 1 meter. Tim pencarian terdiri dari Rescue Pos SAR Namlea, masyarakat Kawa, dan Pulau Kasawari,” tandasnya. (KTA)
Komentar