Maluku Penderita Kusta Terbanyak
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Dari 34 Provinsi di Indonesia, Maluku salah satu daerah yang termasuk dalam kategori penderita kusta terbanyak di Indonesia.
“Di seluruh Indonesia, penderita kusta banyak di Maluku,”ujar Ketua Lembaga Nippon Foundation Japan, Yohie Sasakawa, usai workshop percepatan pencapaian eliminasi kusta di Maluku dan kunjungan WHO Gutwil Ambasador for Leprosy Programe, yang dipimpin Gubernur Said Assagaff, di Kantor Gubernur, Kamis (4/10).
Menurutnya, tingginya penderita kusta di Maluku, karena masih ada banyak masyarakat yang menutupi penderitannya. Padahal obat yang disediakan mengobati penyakit tersebut didapat secara mudah dan gratis. “Selain menutupi penderitannya, ada banyak masyarakat Maluku yang masih menganggap penyakit kusta adalah kutukan atau hukuman dari tuhan,”ucapnya.
Selaku duta WHO Gutwil Ambasador For Leprosy Programe, dirinya terus mengandeng pemerintah dan instusi terkait memberi penyuluhan dan edukasi tentang penyakit kusta, yang sudah berjalan kurang hampir 40 tahun ini.
Menurutnya, pengentasan kusta harus dilakukan secara lintasektor, bukan hanya pemerintah pusat, pemerintah dan kabupaten/kota, tetapi seluruh elemen masyarakat. “Saya kira, gubernur telah memberikan perhatian serius pengentasan penyakit kusta di Maluku. Ini perlu didukung semua pihak, untuk memberikan pemahaman masyarakat agar berbuka diri dan melakukan pengobatan,”ujarnya.
Dia menargetkan di tahun 2030 Maluku dan secara luas Maluku sudah terbebas dari Kusta.
Sedangkan, Gubernur Said Assagaff, mengakui pelayanan kesehatan diberikan kepada masyarakat selama ini belum berjalan maksimal, dikarenakan tekendala sarana prasarana, sumber daya manusia, serta informasi, sehingga menyebabkan pusat pelayanan kesehatan masih terbatas.
Dijekaskan, sampai saat ini terdapat 344 penderita kusta yang sedang mendapat pengobatan dan ini masih jauh dari target nasional untuk 1/1000 penduduk. Dia berharap dengan keterbasan ini tidak membuat hilang semangat, untuk tetap berupaya semaksimal mungkin, memberikan pelayanan kepada penderita kusta sehingga bisa mencapai target nasional.
“Kita butuh kerja keras, kesabaran serta pendekatan kepada masyarakat untuk melakukan pengobatan,”tandasnya. (RUZ)
Komentar