KABARTIMURNEWS.COM,AMBON– Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku, Martha Nanlohy, kembali berulah. Martha diduga menempatkan puluhan karyawan PT Buana Pratama Sejahtera (BPS) sebagai pegawai honor di Dinas ESDM Maluku.
“Ada sekitar 31 pegawai honor di kantor Dinas ESDM. Mereka itu semuanya dari PT BPS. Anehnya, meski mereka pegawai honor, tapi sering mendapat perjalanan dinas ke Namlea,” ungkap salah satu staf di Dinas ESDM Maluku kepada Kabar Timur, kemarin.
Puluhan pegawai honor tersebut menjadi “langganan” mendapatkan surat perintah perjalanan dinas (SPPD) ke Namlea, Pulau Buru untuk mengurus tambang emas Gunung Botak.
PT BPS merupakan mitra kerja Pemprov Maluku melalui Dinas ESDM yang ditugaskan melakukan normalisasi sungai Anahoni di kawasan tambang emas Gunung Botak. Namun dalam prakteknya, BPS juga mengeruk emas di Gunung Botak.



























