KABARTIMURNEWS.COM,AMBON – Grito Kailola karyawan PT Sampoerna Palu, asal Ambon yang hilang saat gempa dan tsunami, menghantam Palu, Suklawesi Tengah (Sulteng), Jumat, lalu, bersama anaknya Syasya berhasil ditemukan. Sayangnya anak dan bapak itu ditemukan sudah meninggal
Dari foto penemuan dua jenazah asal Ambon yang diperoleh Kabar Timur tampak Grito dan anaknya (Syasya), dalam posisi yang berdekatan diantara sisa-sisa reruntuhan tsunami. Namun, dimana lokasi tepatnya ditemukan kedua jenazah itu tidak disebutkan.
“Grito dan anaknya sudah ditemukan. Kita dapat info dan fotonya dari orang Sampoerna di Palu. Rencana kedua jenazahnya akan dipulang ke Ambon,” ungkap salah satu keluarga Grito dalam pesan WhatsAPP bersama Kabar Timur, tadi malam.
Sementara istri Grito Patricia, nasib masih simpang siur. Ada informasi yang diperoleh Kabar Timur menyebutkan, istri Grito, Ny Patricia lolos dari maut tsunami dan berada di pengungsian. Hanya saja, dimana lokasi pengungsian yang ditempati Ny Patricia masih dalam pelacakan pihak keluarga.
Menurut pihak keluarga di Ambon, mereka mendapat informasi tentang Ny Patricia masih hidup dan berada di kamp pengungsian diperoleh dari informasi salah satu foto situasi kamp pengungsian di Palu yang dipublis salah satu koran terbitan lokal.
Dari foto di koran itu, mereka memastikan Ny Patricia masih hidup dan berada di kamp pengungsian. “Kita dapat informasi dari foto koran yang terbit disana. Dari foto itu, kita pastikan Ny Patricia masih hidup,” sebutnya.
Sedangkan, jenazah Grito dan anaknya akan dipulang ke Ambon. Kepastian bakal dipulangkan kedua jenazah itu, setelah pihak PT Sampoerna (Tbk), memfasilitasi pihak keluarga korban dari Ambon untuk menjemput jenazahnya di Kota Palu.
Saat ini, pihak keluarga korban telah bertolak dari Ambon ke Makassar dan selanjutnya akan menuju Kota Palu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas Kasih dan penyertaannya. Kami menerima berita dari Sampoerna mayat yang baru ditemukan adalah Syasya dan papanya. Saat ini dalam proses evakuasi,” ungkap Ibu korban, rumahnya, Senin (1/10).