Warga SBB Tagih Janji Pemprov

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Rencana pem-bangunan mesjid di Desa Masawoy dan gereja di Desa Tomalehu Timur Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang dijanjikan Pemerintah Provinsi Maluku kepada masyarakat setempat hingga kini belum terealisasi.
Padahal, janji itu diucapkan Gubernur Maluku Said Assagaff kepada masyarakat saat pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rekarda) Pemprov Maluku di Pulau Manipa, SBB 15-16 Maret 2017 lalu.
Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua mengakui, Pemprov Maluku memang menjanjikan untuk membangun mesjid di Desa Masawoy dan gereja di Desa Tomalehu Timur. Tapi, dengan masih banyaknya program pemerintah yang harus dituntaskan, janji pembangunan dua bangunan rumah ibadah belum bisa ditepati.
“Memang kita janjikan masyarakat di sana, tapi kita lupa. Ya, manusia kan tetap punya kekurangan. Lagipula, ada banyak program pemerintah yang harus dituntaskan lebih awal,” kata Sahubarua kepada awak media di Ambon, Senin (24/9).
Pemprov Maluku akan melihat persoalan ini dan menampungnya pada anggaran 2019. “Andaikata tidak bisa tertampung di tahun ini, kita upayakan anggaran 2019, masalah ini bisa ditampung,” ujarnya.
Pemprov Maluku lanjut dia, tentunya akan melihat pembangunan di Maluku secara keseluruhan, bukan hanya pada satu daerah tertentu.
Sementara itu, Anggota DPRD Maluku, Abdurasid Kotalima menilai keinginan Pemprov Maluku menampung persoalan pada anggaran 2019 mendatang merupakan hal mustahil. “Kalau Pak Sahuburua katakan nanti diupayakan ditampung pada anggaran 2019, itu mustahil. Yang janji siapa lalu mau dilempar pada 2019. Sementara ini adalah penghujung tugas Pemerintahan Said Assagaff-Zeth Sahuburua,” tandasnya.
Persoalan ini selalu disuarakan dirinya ketika DPRD Maluku melakukan rapat bersama Pemprov. Namun, sepertinya apa yang diaspirasikan tidak digubris Pemprov. “Setiap rapat Paripurna di DPRD Maluku, saya selalu suarakan masalah ini kepada Pemprov. Tapi, tidak direspon dengan baik. Sampai-sampai saya dituding masyarakat Manipa sebagai orang yang tidak bisa memperjuangkan aspirasi mereka,” paparnya.
Ketika Rakerda Pemprov Maluku bersama seluruh SKPD di Pulau Manipa 2017 lalu, gubernur menjanjikan akan memberi dana sebesar Rp 700 juta untuk pembangunan masjid desa Masawoy dan Rp 1 milair untuk pembangunan gereja desa Tomalehu Timur.
Namun, hingga memasuki masa akhir jabatan Assagaff-Sahuburua, janji itu hanyalah ucapan manis belaka. “Saya minta Pak Assagaff dan Pak Sahuburua jangan hanya indah pada pernyataan tapi kosong pada kenyataan. Pembuktian itu dengan karya nyata bukan hanya kata-kata,” sindir Politisi Partai Hanura itu. (MG3)
Komentar