Pelantikan Eselon II SBT “Kembali ke Laptop”

Ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM,BULA-Lelang jabatan di lingkup Pemda Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) akhirnya kembali lagi ke “laptop.” Ini lantaran pengakuan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Asri Keliora untuk ke sekian kalinya menyebut, pelantikan pejabat eselon II tergantung Bupati Abd Mukti Keliobas.

Pengakuan Asri yang di luar prediksi umum masyarakat Kabupaten SBT ini tentu saja tidak diharapkan. Pasalnya, seperti diakui Bupati Abd Mukti, sekira dua pekan kemarin di Bula, dirinya hanya tinggal menunggu Asri kembali dari proses konsultasi di Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Kedatangan kepala badan yang membidangi semua hal ihwal administrasi ASN Pemda Kabupaten SBT memang ditunggu-tunggu. Tapi pengakuannya, kemarin, setelah kembali membuat publik di daerah itu masih harus bersabar lagi.

“Komisi ASN, hasilnya sudah sesuai mekanisme dan sudah ditunjukkan ke Bupati. Tapi (soal) pelantikan ini bukan sebuah kondisi yang ada, bahwa harus ditentukan jadwal. Bupati harus lihat rekomendasi tersebut walau pun sudah melalui prosedur. Tapi Bupati punya kewenangan sebagai pembina kepegawaian,” terang Asri kepada wartawan, Senin, kemarin.

Reformasi birokrasi di Pemda Kabupaten SBT kini jadi isu hangat yang kerap dibicarakan. Lelang jabatan melalui mekanisme fit and propert test telah dilalui sejak medio Desember 2017 lalu. Jadi isu hangat, sebab terkait keluhan masyarakat soal pelayanan publik Pemda SBT yang tidak pasti. Kinerja pemerintah daerah dinilai turun drastis ke titik minus.

Banyak yang menduga hal itu disebabkan oleh kompetensi pejabat yang dianggap tidak sesuai bidang yang digeluti selaku pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan hadirnya mekanisme lelang jabatan di hadapan panelis akademisi yang teruji di bidangnya, mekanisme ini menjadi pintu masuk ke tata kelola pemerintahan yang lebih baik birokrasi Pemda di daerah itu.

Meski rekrutmen pejabat untuk mendapatkan pejabat eselon II defenitif ini sudah dilalui, Bupati SBT dinilai masih saja tarik ulur. Ketika dikonfirmasi Kabar Timur, Bupati Abd Mukti Keliobas menepis hal itu disebabkan  pertimbangan politis.

Dia menyatakan, molornya pelantikan dikarenakan masih perlunya kajian terhadap hasil lelang jabatan yang telah dikantongi pihak BKD. Setelah dikaji, akuinya, ternyata masih ada hal-hal teknis yang perlu dikonsultasikan dengan pihak KASN.

Sebelumnya diberitakan tak ingin SK pejabat defenitif eselon II dibatalkan oleh KASN, Bupati Abd Mukti Keliobas menyatakan perlu satu langkah lagi sebelum melakukan pelantikan. “Targetnya satu minggu ke depan paling tidak pelantikan sudah dilakukan,” ungkap Mukti kepada wartawan di Kantor Bupati (29/8) lalu.

Mukti terkesan hati-hati dan ingin menghindari munculnya klaim yang tidak diinginkan pasca pelantikan nanti. Untuk itu dia ingin memastikan kalau seluruh hal teknis rekrutmen ASN eselon II itu telah dilalukan mekanisme sesuai prosedur.

Sayangnya Mukti menolak membeberkan hal-hal teknis apa saja yang butuh konsultasi KASN. Dia menegaskan hal teknis dimaksud sifatnya internal dan tak bisa dibuka ke ruang publik.

“Jadi tidak ada hal-hal politis, intinya supaya pelantikan tidak dibatalkan saja oleh KASN. Kita tunggu kepala BKD kembali dari Jakarta langsung kita siapkan pelantikan,:” janji Mukti menjawab Kabar Timur hari itu. (KTA)

Komentar

Loading...