Murad: Urusan Proyek Bukan Tugas Gubernur
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Tugas seorang kepala daerah mensejahterkan rakyatnya dan memberantas kemiskinan, bukan sibuk urus proyek.
“Itu (urusi proyek) bukan tugas kepala daerah, itu tugas yang lain (kepala dinas),” tegas Gubernur Maluku terpilih, Irjen Pol. (Purn) Murad Ismail saat tahlilan HUT dirinya ke-57 bersama puluhan anak yatim piatu, di kediamannya, Selasa (11/9).
Dia menegaskan, sebagai pimpinan daerah, tugas kepala daerah hanya dua, yakni: Mensejahrterakan rakyat dan memberantas kemiskinan. Selebihnya bukan urusan kepala daerah lagi. “Gubernur atau kepala daerah di mana pun, memiliki tugas untuk bagaimana bisa mempertahankan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan baik agar bisa dimanfaatkan generasi saat ini dan generasi akan datang,” paparnya.
Menurutnya, bukan menjadi tugas gubernur selama masa kepemimpinnya mengurus langsung atau mengintervensi proyek-proyek yang masuk di wilayahnya. “Tidak ada tugas lain-lain dan macam-macam, seperti mengurus proyek. Mengurus proyek itu bukan urusan kepala daerah. Tapi kepala daerah itu tugasnya mencari investor agar bisa masuk ke daerah guna kesejahteraan rakyatnya, bukan mengurus proyek,” tegasnya.
Kepala daerah lanjut mantan Kapolda Maluku ini, juga harus mampu mengembangkan potensi putra daerah di bidang olahraga, dengan memberikan masa depan yang cerah kepada setiap atlet Maluku yang berprestasi, bukan menelantarkan mereka.
Demi mengangkat semangat olahraga di Maluku, Murad akan memberikan jaminan kepada setiap atlet yang berprestasi diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), supaya bisa lebih semangat dalam meningkatkan prestasi di bidang olahraga.
“Jika saya resmi di lantik sebagai gubernur Maluku, saya akan kembangkan semua jenis cabang olahraga. Bahkan saya akan angkat setiap atlet yang berprestasi sebagai PNS, sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Provinsi kepada mereka,” janji Murad.
Dalam lima tahun masa kepemimpinannya, atlet-atlet berprestasi yang telah diangkat menjadi PNS akan disalurkan ke semua bank pemerintah di Maluku dan PNS di kantor Gubernur Maluku.
Murad akan mencontohi kebijakan Presiden Joko Widodo yang memberikan apresiasi kepada atlet-atlet berprestasi yang diangkat sebagi PNS atau direkrut sebagai anggota TNI/Polri.
“Saya mau bikin sama seperti apa yang dilakukan Pak Presiden yang menjadikan semua atlet Indonesia yang meraih medali di Asian Games sebagai PNS. Bahkan untuk Maluku, kalau ada yang ingin masuk TNI maupun Polri akan saya usahakan masuk,” kata Murad.
Untuk mensejahterakan rakyat serta memberantas kemiskinan, Murad telah melakukan lobi-lobi ke Pemerintah Pusat untuk mendukung 100 hari kerja pemerintahannya bersama Wagub Barnabas Orno ke depan.
Untuk menghidupkan lagi sektor perkebunan di Maluku, Murad siap mendatangkan lima juta bibit cengkih dan Pala. “Saya sudah bertemu Menteri Pertanian dan beliau mengatakan, jika saya resmi dilantik Maluku akan diberikan bibit cengkih dan pala sebanyak lima juta pohon. Bibit itu berkualitas, sebab dalam jangka waktu penanaman, hanya butuh tiga tahun sudah bisa berbuah (dipanen),” jelasnya.
Bibit tanaman unggulan Maluku itu tidak akan diberikan kepada semua kabupaten/kota di Maluku, melainkan kabupaten tertentu saja. “Saya akan kumpulkan semua bupati dan walikota di Maluku dan salurkan bibit ke kabupaten yang bisa bercocok tanam dengan tanaman tersebut. Sebab, di Maluku tidak semua kabupaten bisa menanam pala dan cengkih dengan subur,” jelas dia.
Untuk membuka akses internet di daerah-daerah pelosok, Murad telah membangun komunikasi dengan PT Telkom. Targetnya 2019 semua wilayah di Maluku terjangkau akses internet.
“Saya sudah sepakat dengan direktur utama Telkom, dan dalam 100 hari program kerja, Maluku sudah bisa menikmati akses internet dengan baik. Itu dilakukan agar kita bisa terhubung dengan dunia luar. Dengan begitu kita bisa mempromosikan semua tempat wisata, kuliner dan produk unggulan Maluku melalui internet kepada dunia,” kata Murad.
Pemasangan kabel fiber optik untuk akses internet akan dilakukan selambatnya awal 2019 sepanjang 3.900 kilometer. “Kabel ini akan dipasang melalui jalur bawah laut sepanjang 2. 700 kilometer, dan di darat 1.200 kilometer. Total sekitar 3.900 kilometer. Ini akan menjangkau seluruh Maluku. Semua ini bertujuan agar anak-anak kita menguasai digital dan terhubung dengan dunia luar,” ucapnya.
(MG5)
Komentar