KN Abimanyu Dikerahkan Cari Dua Nelayan Ambon

Istimewa/KABARTIMURNEWS

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Ambon akhirnya mengerahkan Kapal Negara (KN) Abimanyu 235 dalam operasi pencarian dua nelayan asal Desa Latuhalat, Kota Ambon yang diduga hilang di laut saat memancing ikan pada 21 Agustus lalu.

Operasi hari ke lima terhadap hilangnya Simon Kariu dan Lukas Piterz, ini melibatkan tim SAR gabungan maupun keluarga korban, Minggu (26/8). Tim yang bergerak pukul 02.00 WIT itu akan melakukan pencarian hingga ke perairan laut Pulau Mai, Maluku Utara.

“Tadi pagi KN Abimanyu telah dikerahkan bersama tim SAR gabungan, dan pihak keluarga korban. Hari ini kami akan mencari sampai ke Pulau Mai,” kata Kepala Basarnas Ambon, Muslimin kepada wartawan, kemarin.

Sebelumnya, operasi yang dilakukan tim gabungan, dan keluarga korban menggunakan RIB di sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat ke dua korban menangkap ikan seperti di perairan laut Desa Latuhalat, Banda, Selatan Ambon, belum membuahkan hasil.

“Cuaca yang diperkirakan terjadi hari ini adalah hujan ringan, kekuatan angin Timur-Selatan mencapai 2 sampai 15 knots dan tinggi gelombang 0,1 sampai 0,75 meter. Lokasi pencarian dilakukan di 5 3.18 S, 126 12.54 E, 3 15.69 S, 126 12.54 E, 3 15.69 S, 128 11.52 E dan 5 3.18 S, 128 11.52 E,” jelasnya.

Ia berharap, upaya pencarian hari ke lima yang dilakukan tim SAR, dapat menemukan kedua korban hilang tersebut. “Semoga hari ini pencarian membuahkan hasil,” tandas Muslimin.

Diberitakan sebelumnya, operasi pencarian terhadap Simon Kariu (45) dan Lukas Pieters (32) dua nelayan Ambon yang hilang sejak Selasa (21/8) oleh regu penyelamat dari Kantor SAR Ambon pada H-2 belum membuahkan hasil.

“Upaya pencarian ini masih nihil dan besok pagi kami akan melanjutkan usaha pencarian dengan melibatkan tim SAR gabungan,” kata Kepala Kantor SAR setempat, Muslimin di Ambon, Kamis malam.

Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap dua orang nelayan yang menggunakan loang boat antara perairan Desa Latuhalat menuju laut Banda dan sekitar perairan bagian selatan Pulau Ambon ini dilakukan sejak Rabu, (22/8) setelah tim SAR menerima laporan Ny. Feby Lekatompessy yang merupakan isteri salah satu nelayan yang diduga hilang.

Menurut Muslimin, pihak keluarga melaporkan kalau kedua nelayan tersebut berangkat sejak Selasa (21/8) menggunakan loang boat dari pantai Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) untuk memancing ikan.

Keduanya diperkirakan memancing ikan pada posisi 3 derajat 58.978’S – 128 derajat 34.916’E.

“Sejak informasi ini diterima, dua nelayan tersebut belum kembali sehingga regu penyelamat bersama keluarga korban langsung melakukan pencarian namun belum menemukan kedua korban tersebut,” katanya.

Operasi pencarian dilakukan dengan menggunakan RIB 01 yang bergerak menuju sekitar lokasi yang diduga menjadi lokasi pencarian ikan.

Namun pencarian hari pertama atau H-1 hingga hari kedua oleh regu penyelamat Kantor SAR Ambon, masyarakat nelayan serta keluarga korban dinyatakan nihil mengingat waktunya sudah malam hari sehingga proses pencarian untuk sementara dihentikan. Sesuai aturannya, operasi pencarian ini akan dilakukan selama tujuh hari. (CR1)

Komentar

Loading...