KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Gubernur Maluku Said Assagaff mengungkapkan pidato yang disampaikan pada rapat Paripurna DPRD Provinsi Maluku dalam rangka syukuran HUT ke-73 Maluku, merupakan yang terakhir di masa kepemimpinnya bersama Wakil Gubernur Zeth Sahuburua periode 2014-2019.
“Di tahun Pilkada ini saya dan pak Wagub menyampaikan terima kasih. Pidato HUT Provinsi Maluku ke-73 ini merupakan pidato terakhir. Tidak akan ada lagi pidato di usia ke-74 Provinsi Maluku,”ujar Gubernur dalam rapat paripurna DPRD Provinsi syukuran HUT ke-74 Maluku, di kantor DPRD Provinsi, Senin (20/8).
Tema HUT Provinsi ke 73 tahun yakni: “Melalui peringatan HUT ke-73 provinsi Maluku, kita galang persatuan dan kesatuan sesama anak negeri menuju kerja nyata membangun Maluku yang sejahtera, rukun, religius, berkualitas.”
Dia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan, kerja keras dan partisipasi semua pihak dalam kontribusi membangun Maluku, mulai pimpinan anggota DPRD Maluku, Forkopimda Maluku, Bupati-Wakil bupati, Walikota-Wakil Walikota, DPRD kabupaten/kota, forkopimda kabupaten/kota, seluruh ASN, Pemimpin umat beragama, organisasi kemasyarakatan, insan pers serta komponen masyarakat lainnya.
“Saudara-saudara adalah pejuang Maluku masa kini, yang akan terus menjadi pelaku-pelaku sejarah dalam pemerintahan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di bumi cengkeh dan pala ini,”ucapnya.
Dia menyakini Maluku kedepan akan semakin maju, sejahtera, mampu berkompetisi, serta sukses mencapai kemajuan besar yang terus diperbaharui dari waktu ke-waktu. Peringatan Dirgahayu ke-73 Maluku secara fenomenal telah mengukir kenangan dan catatan-catatan penting pemerintahan di provinsi Maluku.
Di tanggal 17 Agustus 2018, kemarin, menghayati arti proklamasi kemerdekaan Indonesia, terbesitlah ungkapan nikmat kesyukuran bahwa Maluku juga berada pada titik kematangan usia yang setara. Disitulah didapati rekam jejak eksistensi Maluku yang progesif dan pro-eksistensi.