KABARTIMURNEWS.COM,AMBON – Warga Kecamatan Wuarlabobar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, mengakui kalau ada lima warga Tomra, Kecamatan Leti, Kabupaten Maluku Barat Daya di Desa Labobar. Buktinya, lima warga Tomra itu telah berganti nama.
Pengakuan warga Wuarlabobar, sekaligus menepis tim Muspika Wuarlabobar yang diutus Pemkab MTB ke Desa Labobar, Rabu (15/8).’’Tim sudah turun ke Laobar. Tim tidak menemukan warga Tomra,’’kata salah satu pejabat MTB ketika dihubungi, kemarin.
Salah satu warga Desa Abat, Kecamatan Wuarlabobar, Dora mengaku, masyarakat didaerah itu telah mengetahui keberadaan warga Tomra di Desa Labobar, sejak 2005 lalu.’’Benar ada warga Tomra di Labobar,’’kata Dora ketika dihubungi Kabar Timur kemarin.
Dia mengaku, Desa Abat, berhadapan dengan pulau Labobar. Kata dia, warga Desa Abat dan desa lainya sering berkunjung di Desa Labobar.’’Bahkan, anak saya baru saja dari Labobar,’’sebutnya.
Ketika disinggung, salah satu nama nama lima warga Tomra di Desa Labobar, dia langsung membenarkan.’’Benar ada yang namanya Salmon Minuk. Tapi, sudah berganti nama. Memang kalau tim Muspika ke Desa Labobar, tanya nama Simson pasti warga Labobar tidak tahu,’’jelasnya.
Soal ada dugaan penyekapan terhadap lima warga Tomra di Desa Labobar, dia enggan berkomentar. Hanya saja, dia menyesalkan kalau warga Labobar, tidak transparan.’’Saya tidak tahu kalau ada penyekapan. Tapi, warga Labobar, harus jujur,’’ingatnya.
Noor, warga MTB yang bertemu langsung dengan Simson di Desa Labobar, ikut membenarkan keberadaan warga Tomra yang terdampar didaerah itu.’’Saya yang berbicara langsung dengan Salmon. Ketika itu saya tanya kenapa ada di Desa Labobar,’’terang Noor ketika dihubungi Kabar Timur, kemarin.