Setelah Dicopot, Ini Komentar Novan Liem
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Novam Liem mengaku tidak kaget adanya manuver politik hingga terbit surat pembekuan atau dicopot dirinya selaku Ketua DPC PPP Kota Ambon, yang diteken langsung Ketua Umum Partai berlambang Ka’bah itu.
“Saya sudah lihat Surat Keputusan (SK) DPP PPP. Itu benar dan bukan fitnah,” kata Novam menjawab wartawan, di Rumah Rakyat, Belakang Soya, Ambon, Selasa, kemarin. Sebagai kader partai dia mengakui, menerima keputusan DPP itu dengan legowo. “Intinya saya salah dan terima keputusan DPP tersebut,” tambah Novam.
Revalitas dan dinamika politik harus dimaknai sebagai sesuatu yang lumrah dan wajar terjadi dimana-mana bukan hanya di PPP. Hanya saja, kata dia, publik Kota Ambon perlu diberikan penjelasan tentang sumber masalah agar tidak timbul spekulasi yang digiring seolah-olah ini terkait dengan Pilkada Maluku.
“Jangan sampai seperti itu. Inti dari subsutansi masalahnya kan saya melanggar instruksi soal tidak memasukan atau menerima saudara Taha Abubakar (Anggota DPRD Kota Ambon), Fraksi PPP yang katanya telah mendaftar secara online sebagai bacaleg PPP Kota Ambon,” papar Novam Liem.
Instruksi DPP PPP untuk memasukan Taha Abubakar, lanjut Novam, dikoordinasikan dengan DPW PPP selaku “atasan” partai di daerah. Setelah dikoordinasikan ke DPW melalui, instruksi DPP diproses DPC.
“Kami proses instruksi DPP untuk masukan Taha Abubakar sebagai Bacaleg, dengan mencari berkas online Pak Taha. Tapi, berkas online tidak kami temukan (tidak ada). Kami kembali menyurati DPW, bahwa berkas Pak Taha tidak ada di online,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui Taha Abubakar tidak pernah mengikuti proses-proses pendafataran sebagaimana laiknya para Bacaleg lainnya, yang datang dan mengambil formulir pendaftaran pada Kantor DPC PPP Kota Ambon, sejak mulai dibuka hingga ditutupnya pendaftaran.
Kendati begitu sebagai kader Novan mengaku, semua otoritas tertinggi pengambil keputusan ada pada DPP. Dengan begitu, dirinya menghargai dan menerima semua keputusan yang telah diambil DPP, sehingga tak ada lagi masalah yang harus dipolemikan diantara para kader PPP Kota Ambon.
“DPP PPP selaku otoritas tertinggi Partai telah mengambil keputusan. Dan Keputusan tersebut saya terima. Saya tetap setia sebagai kader untuk membesarkan partai ini,” tandasnya.
Dia mengimbau, “pesta” Legislatif dan Pilpres sudah didepan mata. Baiknya, masalah pembekuan DPC Kota tidak lagi menjadi bahan untuk dipolemikan. Turunnya SK DPP PPP sekiranya menjadi akhir semua masalah.
“Saya imbau kepada teman-teman atau kader-kader PPP yang namanya tidak dibekukan, mari kita bergandengan tangan rapatkan barisan untuk terus bekerja membesarkan partai ini kedepan menghadapi Pileg dan Pilpres, mendatang,” imbau Novan menutup. (MG5)
Komentar