Presiden Mikronesia Janji Kirim Tim Observasi ke Maluku

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Presiden Federasi Mikronesia, Pieter M. Christian memastikan akan mengirim tim observasi ekspor ikan ke Maluku, sekembali dari lawatan tiga harinya di daerah ini.

Tekadnya mengirim Tim Observasi ekspor ke Maluku menyusul ditinjaunya Perusahaan Ikan PT Harta Samudera, di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Ambon, yang bergerak dibidang ekspor ikan tuna.

“Setelah meninjau saya tertarik melakukan kerja sama. Nanti saya akan kirim tim melakukan observasi terkait ekspor ikan dari Maluku,” ungkap Christian, didampaingi Gubernur Maluku Said Assagaf, disela-sela kunjungan itu, kepada wartawan, Sabtu.

Putra berdarah Maluku asal Desa Haria, Kecamatan Saparua, Malteng ini mengatakan,  keberadaan pabrik ekspor milik PT Harta Samudra membantu ekspor ikan Maluku ke beberapa negara. Ke-depan, harap dia, orang Indonesia khususnya Maluku bisa berinvestasi di Mikronesia.

Terlepas dari hal tersebut dirinya berterima kepada masyarakat Maluku yang menyambutnya penuh keramah-tamahan dan berkeinginan untuk kembali mengunjungi Maluku di waktu yang akan datang.

Gubernur Said Assagaff  mengaku, bangga karena ada keturunan Maluku yang bisa jadi Presiden Mikronesia. Disela-sela kunjungan,  Gubernur telah menawarkan kepada Presiden agar putra-putri Mikronesia bisa belajar perikanan di Maluku.

“Kita memiliki sekolah perikanan menengah yang selama ini dari Fiji datang belajar, dan beliau tertarik dan inginkan agar anaknya sekolah disini (Maluku),”ucapnya.

Kepala Balai Karantina Ikan Maluku Ashari Syarief mengatakan, Maluku dan Mikronesia memiliki kesamaan dalam hal produksi perikanan. Sehingga dalam kunjungan beliau menyempatkan berkunjung  di PT Harta Samudra yang merupakan salah satu perusahaan yang sudah melakukan eskport ikan tuna ke beberapa negara.

Menurutnya, kedatangan Presiden Mikronesia melihat kesamaan antara produksi perikanan, serta sistem pengelolaannya yang sudah berstandar international.

“Ruang yang beliau kunjungi merupakan ruangan unit pengolahan ikan berstandar internsional. Jadi ada proses, manajemen, dan sistemnya, sehingga ketika prodak ini sudah bersertifikat bisa diterima negara luar termasuki uni Eropa,”tandasnya.

Selain mengunjungi perusahan ikan di PPN Tantui, Presiden Mikronesia juga meninjau pameran UMKM yang diadakan di Hotel Natsepa,  Suli, Kabupaten Maluku Tengah tempatnya menginap selama berkunjung ke Ambon.

(RUZ)

Komentar

Loading...