“Perang Batu” Pecah di Batu Gantong
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Saling serang menggunakan batu antara dua kelompok warga pecah di kawasan perbatasan Lorong Ganemo, Batu Gantong dan Tugu Dolan, Kudamati, Jalan Dr Kayadoe Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (17/7).
Belum diketahui pasti penyebab sehingga ke dua kubu yang kerap bertikai ini terlibat bentrok, pukul 14.30 WIT kemarin. Diduga, bentrokan tersebut merupakan imbas dari insiden penyerangan yang dilakukan puluhan pria bertopeng di Lorong Ganemo beberapa waktu lalu.
Pantauan Kabar Timur, baku lempar terjadi di jalan menanjak antara Lorong Ganemo dan tikungan Tugu Dolan. Tidak ada korban dalam peristiwa itu.
Selang beberapa menit saat bentrokan terjadi, aparat Kepolisian dari Polsek Nusaniwe dan Polres Ambon, dibantu Satgas BKO TNI tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sejumlah aparat keamanan bersenjata lengkap itu berhasil memukul mundur kedua kelompok warga yang saling bertikai. Tembakan gas air mata di lepas berhasil memecah konsentrasi massa.
Hingga pukul 15.20 WIT, kedua warga masih terlihat berkumpul di depan gang masing-masing. Aparat di sebar untuk mencegah bentrokan susulan.
Di Gapura Lorong Ganemo, polisi dan tentara memaksa warga kembali ke rumah masing-masing. Namun permintaan itu sepertinya tidak di indahkan. Sebab, sekelompok pemuda itu adalah tukang ojek.
Kapolres Ambon AKBP Sutrisno Hadi Santoso dan Kapolsek Nusaniwe Iptu Sally Lewerissa, terlihat berada di lokasi bentrokan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian itu terjadi setelah sekelompok warga diketahui sedang mengkonsumsi minuman keras di kawasan Gapura Lorong Ganemo. Entah mengapa, tiba-tiba kedua kubu yang menjadi langganan bentrok itu saling serang pakai batu.
Meski tidak bertahan lama, namun bentrokan itu menyebabkan arus lalu lintas dari dan menuju Rumah Sakit dr. M. Haulussy Ambon mengalami kemacetan panjang selama hampir satu jam.
Kejadian itu juga menyebabkan material batu bersebaran di tengah ruas jalan protokol yang sempit tersebut.
Hingga tadi malam, kondisi di lokasi bentrok di kabarkan aman dan kondusif. “Situasi sejak siang sampai malam ini aman dan kondusif,” kata Sumber Kabar Timur.
Untuk diketahui, aksi penyerangan yang dilakukan puluhan orang tak dikenal (OTK) yang memakai topeng sambil menggenggam senjata tajam (parang), terjadi di Lorong Ganemo pada 14 Juli 2018, pukul 23.00 WIT. Aksi itu menyebabkan saling serang menggunakan batu juga terjadi.
Hingga saat ini belum jelas penyebab dibalik penyerangan yang dilakukan sekitar 30 orang pemuda menggunakan parang itu. Meski penyerangan tersebut tidak memakan korban, tapi Gapura Lorong Gonemo, spanduk dan bendera hias yang terpasang di kawasan Gereja, rusak di parangi pelaku yang hingga kini masih misterius. (CR1)
Komentar