Masyarakat Sole Desak Polisi Usut DuoTiakoly

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Masyarakat Desa Sole Kecamatan Waesala Kabupaten SBB, dibuat resah oleh dua oknum perangkat pemerintah desanya. Masing-masing Pjs Kades Sukur Tiakoly dan Bendahara Ismit Tiakoly.

“Duo Tiakoly” diduga bermasalah, rekam jejak paman dan ponaan ini di Desa Sole punya catatan rapor merah. Indikasinya, Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2016 belum dipertanggungjawabkan oleh Sukur, sementara uang mesjid senilai Rp 20 juta yang dipakai Ismit belum dikembalikan.

“Kita minta Bupati Yasin Payapo tidak memberikan ruang kepada Pjs kepala desa dan bendahara. Kita juga minta Polisi usut kedua orang ini, terkait Dana Desa 2016 dan uang mesjid yang belum dikembalikan,” desak Ekram Tomia, tokoh masyarakat Desa Sole kepada Kabar Timur, Senin (10/7).

Ekram Tomia menjelaskan, ketika dilantik sebagai Pjs, atau Penjabat Sementara Kades Sole, Sukur Tiakoly tak lama kemudian menarik Ismit Tiakoly sebagai bendahara desa. Pasahal sesuai SK Bupati posisi untuk Ismit adalah Sekretaris BPD dan Sekretaris Desa Sole.

Anehnya, saat digugat oleh Ketua BPD Arsyad, soal kebijakan yang diambil, Pjs Kades Sole itu berdalih, menempatkan Ismit sebagai Sekretaris Desa sekaligus Bendahara Desa merupakan hak prerogatif dirinya sebagai Pjs Kades.

“Itu berarti dia berani melawan SK Bupati. Apakah seorang penjabat Kades bisa melawan SK Bupati? itu gila namanya,” ujar Ekram.

Menurut Ekram, Pjs Kades Sole itu menempatkan ponaannya Ismit Tiakoly karena tergiur kucuran dana desa. Faktanya, seperti diduga, pengelolaan ADD Desa Sole tahun 2016 lalu tidak jelas pertanggungjawabannya seperti apa saat ini.

Bagaimana tidak, kata Ekram, rekam jejak Ismit Tiakoly sebagai tokoh masyarakat bukan orang yang amanah dalam penilaian masyarakat Desa Sole. Duit mesjid di desa itu, yang dipinjam oleh Ismit belum dikembalikan oleh yang bersangkutan.

“Penjabat memburu ADD bersama anaknya Ismit Tiakoly. Uang mesjid diambil Rp 20 juta belum diganti dalam kurun waktu satu tahun. ADD tahun 2016 juga masalah saat Ismit merangkap Sekretaris BPD Desa Sole,” bebernya.

Terkait status ADD Desa Sole, katanya, Inspektorat Daerah Kabupaten SBB telah turun. Tapi hasilnya seperti apa, belum ada kejelasan. Lagi-lagi Ekram menduga ada kongkalikong tim Inspektorat dengan Sukur dan Ismit Tiakoly. “Karena Sukur punya keluarga juga ada di Bawasda,” katanya.

Terkait dugaan pengelolaan ADD Desa Sole yang tidak jelas, Ekram Tomia mendesak aparat penegak hukum mengusut dana tersebut. “Masyarakat dan tokoh masyarakat Desa Sole minta Polisi dan Jaksa kembali memeriksa penjabat, sekertaris maupun mereka yang mengelola ADD Tahun 2016 itu,” pinta Ekram. (KTA)

Komentar

Loading...