Bareskrim Usut Skandal Izin BPS di Gunung Botak

Utama

Longboat Rombongan JCH Dihantam Ombak Satu Meninggal

badge-check

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON– Sebuah longboat yang mengantar rombongan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kecamatan Batabual, dihantam gelombang di Perairan Tanjung Kayu Putih, Kecamatan Batabual, Kabupaten Buru, Selasa (10/7), pagi. Seorang pengantar meninggal akibat tenggelam, sementara 3 JCH lolos dari maut.

Korban meninggal adalah H. La Mani Toto, warga Desa Waplau Kecamatan Batabual. Pria 70 tahun ini diduga panik dan nekat melompat dari atas longboat Pela Permai yang dihantam gelombang, saat terjadi gangguan mesin.

Berdasarkan informasi yang diterima Kabar Timur, peristiwa naas itu berawal ketika puluhan warga di Kecamatan Batabual hendak mengantar 3 orang JCH ke Namlea, Ibukota Kabupaten Buru. Mereka adalah Abdulrahman Tomia Bin Lantora, Idi Gani Bin Lanpidi, dan Sitimah Binti H. Abdullah.

Rombongan JCH yang menggunakan longboat berukuran panjang 17,5 meter dan lebar 2,5 meter ini bertolak dari Pelabuhan Dusun Namsugi, Desa Ilath, Kecamatan Batabual, pukul 07.30 WIT.

Ditengah perjalanan dengan kondisi laut yang tidak bersahabat, longboat yang mengangkut 50 orang penumpang termasuk 3 JCH dan 3 ABK, ini kemudian menabrak kayu besar yang terbawa ombak di tengah laut.

Beruntung, insiden itu tidak menyebabkan body longboat yang terbuat dari Fiber, pecah. Namun 3 unit mesin seketika rusak tepat di perairan antara Desa Pela dan Batu Jungkur Kecamatan Batabual, sekira pukul 10.00 WIT.

“Longboat mengangkut sebanyak 50 orang. Kapasitas muat longboat 100 orang. Saat itu mengangkut rombongan JCH. Ada 3 JCH asal Batabual. Saat dalam perjalanan kemudian menabrak kayu, sehingga tiga mesinnya langsung rusak,” kata Sumber Kabar Timur, kemarin.

Akibat rusaknya 3 unit mesin masing-masing berkapasitas 40 PK, itu membuat longboat terhenti. Para penumpang yang duduk dibagian depan kemudian melepas jangkar ke dalam laut. Meski begitu, longboat naas itu terus dihantam gelombang setinggi 1-3 meter.

“Saat longboat berhenti, penumpang kemudian melepas jangkar. Tapi longboat dihantam gelombang sejauh kurang lebih 50 meter. Selang 5 menit kemudian korban langsung melompat ke dalam laut. Ia kemudian menghilang,” kata Sumber.

Peristiwa itu, membuat warga yang berada di tepian pantai kawasan Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan pertolongan dan mengevakuasi para penumpang ke dataran setempat.

“Sebanyak 50 orang termasuk 3 JCH dan 3 ABK selamat. Sementara korban yang melompat saat itu menghilang karena diduga tenggelam,” jelasnya.

Selang beberapa jam berlalu, rombongan JCH yang berhasil diselamatkan ke tepian pantai, kemudian dievakuasi oleh Kapal Cepat Cantika 9C menuju Namlea. Termasuk korban tewas yang berhasil ditemukan.

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

AS Sanksi Pelapor PBB, Laporan Genosida Israel Ungkap Peran Raksasa Korporasi Dunia

10 Juli 2025 - 22:29 WIT

Layanan Karantina Super Cepat, Maluku Genjot Ekspor Komoditas Unggulan

10 Juli 2025 - 22:16 WIT

Pricilia Tupalessy Wakili Maluku di Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia 2025

10 Juli 2025 - 22:11 WIT

Lima Hari Terombang-Ambing, ABK KLM Sumber Hidup 03 Diselamatkan SAR

10 Juli 2025 - 22:06 WIT

Gelap di Balik Seragam: Bunuh Diri Tentara Israel Meningkat Sejak Perang Gaza

10 Juli 2025 - 22:02 WIT

Trending di Internasional