Miliaran Rupiah ADD Ahiolo Dikorupsi
KABARTIMURNEWS.COM,PIRU - Miliaran rupiah Alokasi Dana Desa (ADD) Ahiolo, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat diduga dikorupsi.
ADD ditengarai “diembat” Caretaker Kepala Desa Ahiolo, Marcus Latale dan pendamping kecamatan, Leonora Kousepy. Praktik korupsi ADD ini telah terjadi sejak tahun 2016. Namun baru terkuak, setelah warga setempat mengetahui laporan pertanggunjawaban keuangan ADD Desa Ahiolo yang tidak sesuai fakta di lapangan.
Banyak program tidak sesuai fakta di lapangan. Diantaranya, Proyek air bersih, pembangunan gedung balai desa dan pekerjaan saluran drainase.
Proyek air bersih yang saat ini hasilnya telah dinikmati warga Ahiolo merupakan program PNPM mandiri tahun 2015. Namun dalam laporan keuangan ADD Ahiolo tahun 2016, hal itu dimasukan sebagai program ADD.
Sementara untuk gedung balai desa hingga sekarang belum dikerjakan, namun dimasukan dalam laporan keuangan ADD tahun 2017.
“Di katong punya kampong itu, balom ada Baileo permanen. Yang baru ada itu hanya akang punya pondasi yang dibangun pada tahun 2016. Tapi di laporan pertanggungjawaban ADD tahun 2017, ada tercantum pembangunan baileo. Ini kan ajaib. Begitu juga proyek air bersih yang didanai PNPM mandiri dimasukkan dalam laporan pertanggungjawaban ADD tahun 2016,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Desa Ahiolo, Dorteis Latekay kepada Kabar Timur, pekan kemarin.
Menurut Dorteis, guna mengakali agar pembangunan fisik baileo itu tidak terkesan fiktif, pihak staf pemerintah desa lalu mengecat gedung Pustu Ahiolo dan merubah papan namanya, menjadi gedung balai desa.
Dia menengarai, seluruh aksi kejahatan korupsi ADD ini di dalangi caretaker Marcus Latale dan pendamping kecamatan, Leonora Kousepy.
Dugaan Latekay ini, bukan tanpa alasan. Pasalnya, jika Leonora Koupesy serius menjalankan tugasnya sebagai pendamping kecamatan, pencairan ADD tahap selanjutnya pasti tidak bakal terealisasi. Namun yang terjadi tidak demikian. Proses pencairan ADD milik desa Ahiolo, setiap termin per tahun semuanya berjalan mulus.
Atas tindakannya yang menyelewengkan ADD Desa Ahiolo, Dorteis meminta aparat kejaksaan maupun kepolisian segera memproses hukum Marcus dan Leonora.
“Supaya ada efek jera dan seng (tidak) bikin katong masyarakat kacil ini susah. Beta minta bapak-bapak penegak hukum, tolong segera proses dong dua (Marcus dan Leonora),” harap dia. (CR3)
Komentar