KABARTIMURNEWS.COM,AMBON – Mereka unggul telak di sembilan kecamatan dari 11 kecamatan di Kabupaten Maluku Tenggara. Kecuali Kei Kecil Timur dan Kei Kecil Timur Selatan, tapi kalah tipis dari Paslon “runner up.”
Jawara Pilkada 2018 di Tanah Evav (Kei) yakni paslon nomor urut tiga, Muhammad Taher Hanubung-Petrus Beruatwarin, dipastikan menangkan Pilkada Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Paslon dengan akronim “MT-HPB” ini unggul dengan 23.947 suara, disusul paslon Esebius Utha Safsafubun-Abdurahman Matdoan “UTAMA” mengantongi 18.594 dan paslon Angelus Renjaan-
Hamzah Rahayaan “AMANAH” dengan 13.172 suara setelah pleno rekapitulasi KPUD Kabupaten Malra, Jumat sore kemarin.
Dari pantauan, proses rekapitulasi suara berlangsung alot yang dipandu Ketua KPUD Engelbertus Dumatubun dan diwarnai pertanyaan kritis dari tim-tim pemenangan ketiga paslon terhadap para komisioner KPUD Malra. Namun secara umum, proses tersebut berjalan lancar, hingga pleno dilakukan, dan semua tim paslon menerima hasil rekapitulasi jumlah suara.
Rekapitulasi diawali dengan pemaparan hasil perolehan suara yang direkap dari masing-masing kecamatan oleh PPK. Muhammad Taher Hanubun-Petrus Beruatwarin unggul telak di 9 Kecamatan dari 11 Kecamatan. Kecuali Kei Kecil Timur dan Kei Kecil Timur Selatan, MT-HPB kalah namun tak terpaut jauh dari paslon “runner up” Esebius Utha Safsafubun-Abdurahman Matdoan “UTAMA.”
Ketua KPUD Kabupaten Malra Engelbertus Dumatubun saat rapat pleno rekapitulasi tidak banyak bicara. Dia tampak memilih memberikan kesempatan bagi para komisioner lain memberikan tanggapan atas pertanyaan yang disampaikan para tim sukses paslon.
Hingga dimintai keterangan oleh wartawan pun, Engelbertus Dumatubun enggan menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya.
Terpisah juru bicara Parpol pengusung “MTH-PB” Melkianus Pranata Koedoeboen menyatakan kemenangan kandidatnya merupakan kemenangan seluruh masyarakat Kabupaten Malra. Karena pada dasarnya masyarakat di daerah ini hanya menginginkan perubahan di segala lini kehidupan. “Terkait perubahan dimaksud, tidak ada tokoh lain yang bisa mewujudkan hal itu kecuali Haji Muhammad Taher Hanubun dan Petrus Beruatwarin,” klaim Pranata Koedoeboen.
Menurutnya, pertemuan antara dua tokoh Malra Haji Taher Hanubun dan Angelus “Angky” Renjaan intens beberapa waktu lalu menunjukkan, adanya keinginan kuat untuk membangun Malra.



























