Golkar Batal Serahkan Surat Pecat Umasugy
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Ketua DPD Golkar Maluku, Said Assagaff yang juga calon gubernur incumbent, mulai membersihkan pimpinan partai beringin di kabupaten/kota, yang tidak maksimal menangkan dirinya bersama Anderias Rentanubun di daerahnya. Sejumlah Ketua DPD II Golkar yang juga kepala daerah, terancam dipecat. Benarkah?
Ketua DPD Golkar Kabupaten Buru, Ramli Umasugy yang sejak awal menyatakan siap menangkan “SANTUN” lebih dari 50 persen, hasilnya kalah telak dari pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno (BAILEO).
Kekalahan SANTUN memantik emosi Assagaff. Kabarnya, Assagaff perintahkan Wakil Ketua DPD Golkar Maluku, Ridwan Marasabessy dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan DPD Golkar Maluku untuk Buru-Bursel, Fuad Bachmid menyerahkan surat keputusan pemecatan kepada Umasugy dan menunjuk pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Buru.
Hanya saja, kehadiran Marasabessy di Buru, tidak sempat menyerahkan surat pemecatan kepada Umasugy, karena yang bersangkutan sementara menemani tamu Kejaksaan.
Ridwan Marasabessy ketika dihubungi, Kabar Timur, kemarin, membantah ke Buru menyerahkan surat pemecatan kepada Umasugy. ‘’Kalau mau bilang pemecatan kepada Pak Umasugy, terlalu kasar. Kita hanya konsolidasi internal untuk melakukan evaluasi. Kuncinya, semua evaluasi kenapa harus kalah, kenapa harus menang,’’kata Marasabessy.
Soal bentuk sangsi yang akan diberikan kepada Umasugy, dia mengaku, pihaknya belum sempat rapat dengan DPD Golkar Buru. Kata dia, dirinya langsung diperintah pimpinan DPD Golkar Maluku, kembali ke Ambon.
“Ada hal penting di DPD I Golkar bahas Caleg. Makanya, saya kembali ke Ambon. Saya ini salah satu ketua tim pencaleg diperintah pulang evaluasi caleg. Jadi kita pending pertemuan bersama Ketua DPD Golkar Buru,’’terangnya.
Kendati begitu, dia mengaku, sempat bertemu beberapa pengurus DPD Golkar Buru, membicarakan proses pencalonan angota dewan.’’Memang kita tidak sempat bertemu Pak Umasugy. Kita ketemu beberapa pengurus. Pertemuan informal saja, tolong bicarakan tentang pencalonan,’’bebernya.
Tak hanya disitu, soal kemungkinan pihaknya melakukan evaluasi kekalahan SANTUN disejumlah kabupaten/kota termasuk di Kota Ambon, dia mengaku, pihaknya baru evaluasi Buru. ‘’Ini rujukan kita kedepan jika ada Pilkada. Pasti Ambon dan daerah lain, tapi belum. Hanya Buru saja. Kita hanya melaksanakan perintah pimpinan,’’tandasnya.
Dia menegaskan, pihaknya tidak hanya melakukan evaluasi terhadap pengurus DPD Golkar Buru dan Kota Ambon, namun semua kader Golkar di kabupaten/kota dievaluasi.’’Saya katakan bhawa, evaluasi kita semua. Bukan saja Buru dan Kota Ambon, seluruh kader dievaluasi. Jangan kambing hitamkan siap-siapa. Bagaimana sebagai kader Golkar, agenda kedepan kita fokus tentang caleg.
Masih ada pemilu legislatif dan Pilpres,’’ingatnya.
Hasil pemilihan gubernur, lanjut dia, menjadi bahan evaluasi agar kedepan ada agenda politik lokal tidak ada lagi kader yang tidak maksimal.’’Kita ingin evaluasi agar kedepan ada Pilkada lagi tidak terjadi sedemikian. Kalau di Buru itu Pak Ramli akan dipecat hanya hoaks,’’tegasnya.
Terpisah, Fuad Bachmid menambahkan, dirinya bersama Marasabessy ke Buru, untuk memantau daftar calon sementara DPRD Buru dari partai itu.’’Tidak benar kalau kita ingin mengambil alih Golkar Buru. Saya merupakan salah satu dari bagian yang diutus untuk pergi menemui pihak Golkar Buru, namun kedatangan kami kesana itu bukan untuk menyerahkan SK pemecatan pak Ramli sebagai ketua DPD Golkar Buru. Kita hanya memantau daftar calon sementara, Pileg 2019 “jelas dia kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Informasi kalau Umasugy dipecat dari ketua DPD Golkar Buru, tidak benar. Dia menilai, ada permainan politik yang sengaja dimainkan untuk memecah Golkar.’’ “Situasi seperti ini memang masih panas. Biasalah ini merupakan dinamika politik yang sedang dimainkan oknum-oknum tertentu yang ingin obok-obok Partai Golkar Maluku, “jelasnya.
Proses evaluasi bagi partai Golkar, lanjut dia, terkait hasil Pilgub tetap akan dilakukan, namun belum saat ini. Sebab, proses rekapitulasi masih terus dilakukan KPU. Pihaknya menunggu hingga ada pengesahan secara resmi tentang siapa pemenang Pilgub.
“Setelah itu baru kita lihat, kalaupun ada evaluasi maka itu akan tetap dilakukan secara internal. Apa saja poin- poin evaluasi itu nanti kita lihat seberapa besar postur permasalahannya. Yang pasti evaluasi akan bertujuan positif membangun tatanan partai yang lebih solid, “paparnya.
Terpisah, ketua DPRD Kabupaten Buru, Iksan Tinggapy yang dihubungi Kabar Timur melalui Via telepon seluler selasa (3/7) kemarin mengatakan, terkait isu tersebut, dia mengaku tak tahu menahu.
“ Saya tidak tahu isu itu. Sampai saat ini kami di Golkar Buru tenang-tenang saja. Kegiatan yang kami lakukan pasca Pilgub menyiapkan semua berkas-berkas dalam proses pencalonan Pileg 2019 mendatang, “paparnya. (KTM/MG5)
Komentar