Ada Buaya di Larike
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Seekor anak Buaya, gemparkan warga Negeri Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah. Hewan berbahaya ini ditangkap warga setempat saat terlihat berada di dalam Sungai Negeri tersebut, Senin (2/7), pukul 10.00 WIT.
Awalnya, Buaya yang panjangnya lebih satu meter ini, disangka Biawak (Kadal besar) atau biasa disebut warga sekitar dengan nama Soa-Soa. Diduga, induk hewan reptil itu ada dan masih berkeliaran di lokasi penemuan.
Anak buaya pertama kali ditemukan sekelompok anak-anak yang sedang berenang di sungai. Mereka dikejutkan saat melihat salah satu binatang purba itu menempel di sebuah pohon yang tumbuh di dalam kali.
Melihat Buaya, para anak yang ketakutan naik dari sungai dan memberitahukan orang dewasa, warga setempat. “Tadi anak-anak bilang kalau mereka lihat Soa-Soa (biawak). Saat dicek ternyata itu anak Buaya,” kata Faisal, warga setempat yang juga anggota polisi.
Faisal dan sejumlah warga sekitar berusaha menangkapnya hidup-hidup. Setelah berhasil, mulut anak Buaya itu dililit pakai tali nilon. Tujuannya untuk menghindari serangan gigitan hewan yang juga bisa memangsa manusia ini.
Kepala Polsek Leihibar Ipda Jhon Anakotta yang dikonfirmasi Kabar Timur, membenarkan adanya penemuan hewan yang biasa hidup di air tawar tersebut. “Iya benar. Warga yang tangkap tadi (kemarin) pagi. Saat ini sudah diamankan di rumah anggota Polsek Leihibar (Faisal),” kata Anakotta, kemarin.
Mantan Kanit Propam Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease ini mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait yakni Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku.
“Saat ini petugas BKSDA sedang dalam perjalanan menuju Larike,” ungkap Anakotta yang dihubungi Kabar Timur melalui telepon genggamnya, pukul 17.00 WIT.
Rencananya, warga beserta Polsek Leihitu Barat akan menyerahkan salah satu jenis hewan yang dilindungi negara itu. “Nanti diserahkan kepada BKSDA sebagai lembaga yang berwenang menangani masalah satwa,” tandasnya. (CR1)
Komentar