Presiden Beri Selamat Kemenangan “BAILEO”
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Kemenangan pasangan calon Murad Ismail-Barnabas Orno “BAILEO” di Pilkada Maluku, 27 Juni 2018, mendapat respon Presiden Joko Widodo. Kepada pasangan ini, dia memberi ucapan selamat yang disampaikan via telepon Murad Ismail.
“Pak Presiden telah memberikan ucapan selamat kepada saya dan Pak Barnabas Orno via telepon atas kemenangan di Pilkada Maluku. Tapi, dua pesaing saya belum memberi ucapan selamat. Mungkin mereka lagi stres,” kata Gubernur Maluku Terpilih, Murad Ismail, kepada wartawan, Sabtu, kemarin.
Kendati begitu, mantan Dankorps Brimob tidak berharap dan memaksa ada ucapan selamat yang diberikan rivalnya di Pilkada Maluku, kepada dirinya maupun pasangannya itu. “Itu kan hak mereka mengucapkan. Bagi saya diucapkan terima kasih, tidak diucapkan juga terima kasih. Atau mungkin mereka lagi stres memikirkan hasil Pilkada dan ingin menyelamatkan dengan bantal renang,” ucap Murad dengan nada bercanda.
Murad menuturkan, dalam percakapan singkat bersama Presiden ketika Presiden mengucapkan selamat pada dirinya dan pasangannya itu, Presiden Jokowi sapaan akrab Joko Widodo mengaku, semoga Maluku dibawah pimpinan Murad Ismail kedepan akan menjadi lebih baik.
“Presiden bilang, dalam masa kepemimpinan saya nantinya Maluku akan mengalami pembangunan yang berkemajuan signifikan. Pak Jokowi mengatakan, mungkin dengan strategi kepemimpinan saya Maluku dapat lebih baik,” kata Murad mengutip ucapan Presiden Jokowi.
SAATNYA LEGOWO
Lima hari pasca pemilihan gubernur Maluku, belum ada ucapan selamat dari Said Assagaff-Andre Rentanubun dan Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath, kepada Murad Ismail-Barnabas. Mereka terkesan belum legowo menerima kekalahan.
Hasil quick count atau hitungan cepat lembaga survei dan perolehan suara sementara di KPU, menempatkan pasangan “BAILEO” unggul. Belajar dari Pilkada di provinsi lain, pasangan yang belum beruntung atau kalah, setelah hitungan cepat final mereka langsung mengucapkan selamat kepada pasangan pemenang.
Di Pilkada Maluku Tenggara (Malra), calon Bupati Malra, Angki Renyaan mengakui kekalahan dan memberikan selamat kepada Taher Hanubun dan Petrus Beruatwarin atas kemenangan mereka, meskipun belum ada penetapan resmi KPU. Bagaimana dengan “SANTUN & HEBAT?”
Pengamat politik Universitas Pattimura (Unpatti), Ambon, Johan Tehuayo mengatakan, ucapan selamat dari “SANTUN” dan “HEBAT” kepada BAILEO, tidak akan berpengaruh terhadap hasil Pilgub. Hanya saja, ingat dia, tradisi politik yang mulai di bangun, mesti “SANTUN” dan “HEBAT” dengan jiwa besar mengucapkan selamat kepaada “BAILEO.”
‘’Saya kira saatnya mereka mengucapkan selamat kepada BAILEO. Tradisi politk yang mulai terbangun di Indonesia dan beberapa negara seperti itu,’’kata Tehuayo ketika dihubungi Kabar Timur, kemarin.
Dia mengaku, “BAILEO” meraih 40 persen suara, “SANTUN” 33 persen suara, “HEBAT” 28 persen suara sesuai hitungan cepat. Itu berarti, harap dia, “SANTUN” dan “HEBAT” mestinya legowo menerima kekalahan.
‘’Memang kewenangan melakukan penghitungan suara adalah KPU Maluku. Kita mesti hormati teknologi berupa hitungan cepat. Tapi, kalau legowo ada pengakuan bagi yang mendapat dukungan mayoritas,’’tandasnya.
Apalagi, sebut dia, dalam kompetisi ada yang menang dan ada yang kalah. Dia berharap, bagi yang kalah mesti mengakui kekalahan dan yang menang mesti merangkul yang kalah.’’Mari kita hilangkan perbedaan dan bersatu membangun daerah ini. Mari kita membangun tradisi politik yang baik,’’usulnya.
Bagi yang belum beruntung atau kalah, lanjut dia, membangun Maluku bukan saja gubernur dan wakil gubernur, namun partisipasi semua pihak.’’Saya kira yang kalah juga punya konsep bangun Maluku. Mari bersama-sama yang menang berkontribusi bangun dan sejahterakan warga di daerah ini. Jadi bukan saja gubernur dan wakil gubernur bangun daerah ini, tapi butuh partisipasi masyarakat termasuk yang kalah,’’ingatnya.
Visi dan misi “SANTUN” dan “HEBAT” setidaknya diadopsi “BAILEO” untuk membangun daerah ini.’’Kan saat kampanye program mereka juga bagus. Bisa digunakan untuk membangun daerah ini,’’harapnya.
Dikatakan, bila ada pengkauan pemenang bisa dapat meminimalisir gugatan sengketa Pilgub di Mahkamah Konstitusi. Apalagi, ingat dia, pesta demokrasi lokal tingkat provinsi itu berjalan aman dan lancar serta demokratis.’’Saya kira kalau legowo tidak ada gugatan di MK, apalagi, Pilgub berjalan demokratis dengan partisipasi pemilih yang cukup tinggi, yakni capai 70 persen,’’paparnya.
Sementara itu, Anthon salah satu warga Kota Ambon, berharap “SANTUN” dan “HEBAT” menerima kekalahan dan mengakui kemenangan “BAILEO.” ‘’Kami nonton televisi banyak pasangan yang mengakui kemenangan. Katong (kami) ada tunggu (menunggu) ucapan selamat, tapi sampai saat ini belum ada,’’kata Anthon kepada Kabar Timur, kemarin.
Dia mencontohkan, Pilgub Jawa Barat, Dedi Mizwar langsung mendatangi kediaman Ridwan Kamil mengucapkan selamat. Begitu, juga Saifulah Yusuf mengucapkan selamat kepada Khofifah Indarparawangsa dan Emil Dardak sesuai hitungan cepat unggul. ‘’Katong (kami) berharap ada ucapan selamat dari “SANTUN” dan “HEBAT.” Kalau ada ucapan selamat bisa mengakhiri Pilgub Maluku,’’harapnya. (KTM)
Komentar