Dia melanjutkan, memang benar ada sejumlah pihak yang mencoba melakukan peretasan (hacking) terhadap laman resmi KPU pusat dan KPU di daerah. Peretasan itu diduga karena ingin mengubah data hasil pemungutan suara yang ada di laman resmi itu.
Padahal, kata Pramono, data dalam laman resmi KPU pusat dan daerah yang saat ini tayang belum resmi. Data itu pun bersifat rekapitulasi sementara. “Jadi, kalau ada isu bahwa data di laman KPU diretas untuk dimanipulasi atau diubah, itu sama sekali tidak berpengaruh kepada hasil akhir real count. Hasil akhir pilkada 2018 tetap dari rekapitulasi secara manual,” kata Pramono.
AMAN & MT-HPB
Hasil real count atau hitung cepat versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada dua Pilkada serentak 27 Juni 2018 di Maluku, yakni Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) berhasil dihimpun. Berdasarkan entri formulir model C1 hingga Jumat, petang kemarin, di Pilkada Kota Tual paslon Adam Rahayaan-Usman Tamnge sementara menempati puncak perolehan suara.
Tercatat jumlah suara untuk paslon nomor urut 2 dengan akronim AMAN ini mencapai 5.973 suara atau 50,63 persen. Disusul paslon nomor urut 3 Basri Adlly Bandjar-Fadillah Rahawarin dengan akronim ADIL, dengan jumlah 3.601 suara atau 30,52 persen. Posisi kunci ditempati paslon nomor urut 1 Yunus Serang-Eva Fransina Balubun dengan akronim SERASI, dengan jumlah suara 2.223 atau 18,8 persen.
Data yang masuk untuk Pilkada Kota Tual ke KPU Kota Tual baru mencapai 35.38 persen atau 46 TPS dari total 130 TPS, dengan jumlah suara sah 12.127 atau 98 persen.
Ketua KPU Kota Tual Ibrahim Bafaqih dikonfirmasi melalui telepon seluler mengaku, data dari PPK di beberapa kecamatan belum seluruhnya diupload atau diinput ke sistem aplikasi hitung cepat milik KPU. “Mungkin besok (hari ini) baru semua diupload,” katanya kepada Kabar Timur melalui telepon seluler, Jumat, sore kemarin.
Sementara di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) paslon nomor urut 3 Mohammad Taher Hanubun-Petrus Beruatwarin dengan akronim “MT-HPB” berhasil memperoleh dukungan telak pemilih, dengan jumlah suara 21.799 atau 42,83 persen.
Disusul paslon nomor urut 2 Esebius Utha Safsafubun-Abdurahman Matdoan dengan akronim “UTAMA” dengan jumlah suara 16.921 atau 33,25 persen. Disusul paslon nomor urut 1 sebagai juru kunci, yakni Angelus Renjaan-Hamzah Rahayaan dengan akronim “AMANAH” dengan jumlah suara 12.176 atau 23,92 persen.
Data yang masuk untuk Pilkada Kabupaten Malra ke KPU Kabupaten Malra telah mencapai 87.24 persen atau 212 TPS dari total 243 TPS, dengan jumlah suara sah 50.596 atau 98 persen.
(KTA)



























