KPU Optimis Distribusi Logistik Aman
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON - Meski cuaca ekstrim, KPU Maluku optimis distribusi logistik pemilihan gubernur Maluku, tidak mengalami kendala. Untuk itu, lembaga penyelenggara pemilu itu fokus distribusi logistik di ke daerah-daerah terluar di Maluku.
“Kita fokuskan pendistribusian logistik ini ke daerah-daerah terluar,’’kata kata Ketua Devisi Logistik KPU Maluku, Iriane S Pontoh kepada Kabar Timur di Ambon, Senin (25/6)
Dia mengkau, pihaknya tidak ingin saat pencoblosan berlangsung, ada sebagian TPS di wilayah terluar yang belum mendapatkan surat suara atau logistik pendukung lainnya.’’ Itu tidak boleh terjadi. Makanya meski cuaca agak sedikit ekstrim, kita tetap berupaya secara maksimal untuk mendistribusikan logistik-logistik tersebut,”terangnya.
Dia mencontohkan, wilayah-wilayah terluar, yakni Kabupaten Maluku Barat Baya (MBD), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan beberapa kabupaten lainnya.“Logistik untuk daerah yang didistribusikan melalui jalur transportasi laut semuanya sudah aman. Tinggal besok (hari ini), KPU setempat menyalurkan ke Tempat pemungutan Suara (TPS) yang disiapkan untuk pegelaran Pilgub,”ujarnya
Kendati begitu, dia mengaku, distribusi logistik ke sejumlah daerah terluar yang berada di wilayah Maluku, dilakukan sejak beberapa hari lalu. “Bukan baru sekarang. Sudah dari beberapa hari lalu, kami di KPU fokuskan hanya untuk mendistribusi logistik-logistik daerah terluar ini,”terangnya.
Tak hanya itu, dia memastikan, 3.358 TPS yang tersebar di Provisni Maluku, dipastikan mendapatkan seluruh logistik Pilkada. “Kami pastikan tidak ada TPS yang tidak akan menggelar Pilkada atau terlambat menggelar Pilkada. Semua logistik sudah berada di KPU-KPU setempat. Hari ini (kemarin-red) atau besok (hari ini-red) semuanya sudah disalurkan ke masing-masing TPS,”jelasnya.
Sementara untuk wilayah Kota Ambon, Pontoh mengaku, logistik pilkada hingga kini belum tersalurkan seluruhnya. “Kota Ambon biasanya H-1 Pilkada, logistik itu disalurkan ke masing-masing TPS,”katanya.
Dia menambahkan KPU sebagai penyelenggara Pilkada meminta kepada masyarakat Maluku untuk tetap menjaga kondisi keamanan di Maluku, mulai dari saat ini hingga berakhirnya perhelatan Pilgub 2018.“Mari kita jaga dan sukseskan Pilkada Maluku yang aman, damai dan demokratis,”kuncinya.
Sementara itu, Sekretaris KPU MBD, Markus Matakena SIP, Msi mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan logistik pilgub di kecamatan yang didaerah itu.’’Distribusi telah dilakukan. Kita hari ini (kemarin) melakukan distribusi terakhir,’’kata Matakena ketika dihubungi Kabar Timur, kemarin.
Dia mengaku, ada dua kapal yang melakukan distribusi logistik di sejumlah kecamatandi daera yang berbatasan dengan negara Timor Leste dan Australia itu.’’Satu kapal distribusi ke barat. sementara satu kapal distribusi ke timur. Saya terus bengun komunikasi dengan dua nakhoda kapal itu. Prinsipnya, tidak ada kendala daam pendistribusian. Logistik pilgub di MBD aman,’’tandasnya.
Apalagi, ingat dia, logistik yang diangkut dua kapal itu dikawal ketat oleh aparat keamanan hingga ke tujuan.’’Kita terus memantau distribusi hinggas proses pencoblosan. Kita optimis proses pencoblosan hingga penghitngan suara aan dan lancar’’pungkasnya.
SEMPAT TERHAMBAT
Sementara itu, KPU Kep. Aru sempat terhambat saat distribusi logistik milik 2 Pulau terluar di yang berbatasan langsung dengan Australia dan Papua Nugini. Kendati, distribusi logistik seperti kotak suara, berhasil dilakukan.
Komisioner KPU Kepuluan Aru, Yoseph Labok mengaku, dalam pendistribusian logistik, pihaknya sedikit terhambat dengan kondisi alam yang tidak bersahabat. Di Aru sendiri terdapat 2 Pulau yang berbatasan langsung dengan dua Negara tetangga tersebut. Adalah Aru Timur yang terdapat 10 desa dan 7 desa di Aru Tengah Selatan.
Jarak tempuh yang biasanya dilalui hanya selang 6 jam, tapi dengan kondisi alam tak bersahaja ini, pihaknya harus melewati selama 24 jam.
Meski bertarung nyawa, namun hingga kemarin, sebanyak 233 TPS yang tersebar di 119 Desa dan 2 Kelurahan di Kepulauan Aru, termasuk wilayah bagian terluar itu, sudah tiba.
“Kendalanya cuaca alam. Kapal pengangkutan logistik yang mestinya hanya 6 jam perjalanan namun dengan cuaca buruk maka perjalanan bisa mencapai 24 jam,” kata Yoseph, Senin (25/6).
Yoseph mengatakan, pendistribusian logistik telah dilakukan sejak 7 hari menjelang hari pencoblosan yang jatuh tanggal 27 Juni, esok. “7 hari menjelang pencoblosan, logistik sudah bergeser ke 233
TPS yang tersebar di 119 Desa dan 2 Kelurahan. Dan kemarin kita terima laporan dari PPK pada H-3 logistik sudah berada di PPS/Desa termasuk daerah Perbatasan dan Pulau-Pulau terluar,” ungkapnya.
Kepulauan Aru hanya mengikuti Pilgub Maluku yang termasuk dalam 171 daerah di Indonesia yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah putaran ke dua secara serentak tahun 2018.
Di Pilgub Maluku, Pasangan Calon yang akan bertarung yakni Said Assagaff-Anderias Rentanubun (SANTUN), Murad Ismal-Barnabas Orno (BAILEO), dan Herman Adrian Koedoeboen-Abdullah Vanath (HEBAT). (CR1/Mg3/KTM)
Komentar