Tamher Didukung Masuk Kabinet Jokowi

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Sejumlah partai politik dan organisasi kemasyarakatan di Provinsi Maluku mendukung DR Abdullah Tamher MS masuk kabinet 2019-2024, jika Joko Widodo kembali terpilih sebagai Presiden RI.

Dukungan kepada Tenaga Ahli Kementerian PUPR ini disuarakan DPW Partai Nasdem Provinsi Maluku dan Komite Pembela Negara Kesatuan Republik Indonesia (KP-NKRI) Provinsi Maluku.

Dukungan itu disampaikan DPW Partai Nasdem Provinsi Maluku melalui surat nomor 036/DPW-Nasdem/VI/2018. Surat ditandatangani Ketua DPW Nasdem Maluku Hamdani Laturua, perihal untuk mengakhiri diskriminasi dan rasial terhadap Maluku, maka mohon dipertimbangkan Abdullah Tamher masuk dalam Kabinet Jokowi tahun 2019-2024. Surat ditujukan kepada Presiden

Jokowi menyebutkan sejak Kemerdekaan Republik Indonesia hingga era reformasi, Provinsi Maluku belum berkesempatan masuk dalam kabinet.

Namun pada kenyataan Maluku termasuk salah satu dari delapan provinsi yang memperjuangkan kemerdekaan dan mendeklarasikan kemerdekaan RI pada tahun 1945.
Sehingga partai besutan Surya Paloh ini berharap Presiden Jokowi jika terpilih kembali melanjutkan pemerintahan 2019-2024, memasukkan Abdullah Tamher dalam jajaran kabinet, baik itu sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) atau porsi menteri lainnya.

Senada juga disampaikan Pengurus Daerah KP-NKRI Provinsi Maluku dalam suratnya yang ditandangani Ketua Rasyid Wokanubun dan Sekretaris Lambertus Riry. Surat KP-NKRI Maluku juga telah dilayangkan kepada Presiden Jokowi.

Nasdem dan KP-NKRI Maluku menilai Tamher merupakan sosok cerdas dan mampu bersama-sama Presiden Jokowi membangun Indonesia ke depan.
Tamher yang dihubungi Kabar Timur menyampaikan apresiasi atas dukungan Nasdem dan KP-NKRI Maluku. Pria Kelahiran Kota Tual 1962 itu menegaskan bersedia apabila dipercayakan menjadi menteri.

Salah satu putra terbaik Maluku yang telah mengabdi di Kementerian PUPR selama 15 tahun tersebut menyampaikan telah bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, pada Lebaran kemarin.

Pada pertemuan itu, Jokowi berjanji akan menghapus diskriminasi dan rasialisme untuk Provinsi Maluku. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, membuka peluang bagi putra-putri terbaik Maluku untuk duduk di kabinet. Bahkan dalam perbincangan itu Presiden Jokowi menanyakan apakah Tamher siap membantu di kabinet? Tamher menjawab bersedia.

“Puji Tuhan dengan saya menyerahkan topi yang bertuliskan stop diskriminasi dan rasialisme untuk Provinsi Maluku serta ada kajian itu, lalu beliau (Presiden Jokowi) kembali mengatakan apakah saudara siap membantu saya di kabinet. saya menjawab sangat bersedia,” tandas Tamher di Ambon, beberapa waktu lalu.

Dia menuturkan telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa posisi Menteri PDT selama 20 tahun diwarisi parpol tertentu padahal manfaatnya tidak ada. “Kemarin saya bilang kepada Pak Jokowi di Istana Bogor bahwa Menteri PDT selama 20 tahun diwarisi Parpol tertentu manfaatnya tidak ada. Manfaatnya apa, ya kemandirian itu menjadi kasus terus menerus,” terang Tamher yang juga Ketua Umum Pokja Kemenangan Bersama Jokowi Presiden 2019-2024 ini.

Padahal Kementerian PDT menjadi lambang termashur bagi desa-desa di Indonesia. “Yang kita inginkan dari kementerian tersebut bisa menjadi lambang termashur bagi desa-desa,” tukasnya.
Sebelum mengakhir komentarnya, Tamher memastikan telah memiliki konsep pembangunan daerah tertinggal di Indonesia. (KTL)

Komentar

Loading...