Pemkot Ambon Didesak Perbaiki Jalan Rusak

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON – Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ambon mendesak kerusakan di ruas jalan Pantai Mardika dan Pantai Batu Merah segera diperbaiki.

Pemerintah Kota Ambon melalui dinas terkait diminta segera merespon desakan PMKRI untuk memperbaiki infrastruktur tersebut.

Diakui oleh Presidium Pengembangan Organisasi PMKRI Ambon, Edi Martinus Tebwaiyanan perkembangan kota bertajuk Manise ini sudah sangat pesat. Namun pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan sarana prasarana yang memadai, masih jauh dari harapan.

PMKRI menyoroti sikap Pemkot Ambon yang seolah-olah menutup mata atas kerusakan infrastruktur jalan di sejumlah kawasan. Terparah, kerusakan jalan di kawasan Pasar Mardika dan Batu Merah, Ambon. Pengguna jalan merasa diabaikan hak-hak sebagai warga kota oleh Pemkot Ambon.

Apalagi jika saat hujan, jalan-jalan rusak yang berlubang di sejumlah titik di Mardika kerap digenangi air menyebabkan becek dan bau tak sedap.

“Kami melihat secara khusus pada proses pembanganunan di kota Ambon, terlihat bahwa proses pembangunan itu sudah mulai menuju kepada suatu taraf kehidupan yang baik, tetapi ada beberapa hal yang sangat signifikan dan sangat prinsipil bagi saya, yang kurang di perhatikan oleh pemerintah kota Ambon, yaitu pelayanan publik kepada masyarakat, berupa ruas jalan sebagai suatu sarana aktivitas kehidupan masyarakat masih sangat kurang memadai,” ujarnya kepada Kabar Timur, Kamis (21/6).

PMKRI meminta Pemkot Ambon mendengar dan merespon keluhan masyarakat sehingga pelayanan kepada masyarakat dalam hal penyedia sarana dan prasaran yang layak bisa terpenuhi.
“Kami meminta Pemkot Ambon melalui dinas yang berwenang segera memperbaiki kerusakan jalan agar aktivitas perekonomian di pasar Mardika berjalan semestinya dan pelayan publik bisa tercipta good governance,” tandasnya.

Dia menambahkan, Pemkot Ambon melalui dinas terkait belum genap sebulan telah memperbaiki jalan rusak di sejumlah kawasan. Tapi perbaikan yang dilakukan hanya menambal jalan yang berlubang seperti di kawasan Kebun Cengkeh hingga Wara, Desa Batu Merah.

Menurutnya, dengan model perbaikan semacam itu dikhawatirkan tak butuh waktu lama jalan tersebut akan kembali rusak. “Apakah sejak awal tidak ada perencanaan maupun anggaran untuk memperbaiki jalan yang rusak? Perbaikan jalan dengan cara itu (menambal jalan berlubang), tidak akan bertahan lama, harusnya jalan rusak dihotmix kembali akan tidak cepat rusak,” kritiknya.
(RUZ)

Komentar

Loading...